Lantamal IV Tegah Penyelundupan Barang Impor

id Lantamal,IV,Tegah,Penyelundupan,Barang,Impor,tanjungpinang

Lantamal IV Tegah Penyelundupan Barang Impor

Tim WFQR Lantamal IV mengangkap kapal yang membawa barang-barang asal Singapura dan Malaysia.Kapal itu ditangkap di perairan Batam saat akan berlayar ke Karimun, Minggu. (antarakepri/Nikolas Panama)

Barang-barang tersebut dikumpulkan di suatu tempat di Batam selanjutnya diangkut ke berbagai wilayah tujuan dengan menggunakan kapal-kapal dengan tonase yang lebih kecil
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Tim Western Fleet Quick Response Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (WFQR Lantamal) IV/Tanjungpinang menegah penyelundupan barang-barang impor dari Malaysia dan Singapura.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama S Irawan, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan alat-alat bangunan dan perkakas tidak memiliki dokumen lengkap, diangkut dengan menggunakan KM Putra Punggur itu berhasil diamankan anggota WFQR dari unsur Kapal Angkatan Laut Anakonda II-4-61.

"Kapal Motor Putra Punggur sudah menjadi target operasi Tim WFQR Lantamal IV karena diduga menyelundupkan barang ilegal dari luar negeri di perairan Batam. Tim berhasil menangkap pelaku penyelundupan barang ilegal itu pada Minggu (12/2)," ujarnya.

Dia mengatakan, KM Putra Punggur berjenis kapal kargo yang terbuat dari kayu dengan kapasitas 33 ton. Kapal itu dinakhodai M, dengan enam anak buah kapal.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pemilik kapal berinisial Y. Saat diamankan oleh Tim WFQR Lantamal IV, kapal berlayar dari Pelabuhan Punggur Batam dengan tujuan Tanjung Batu, Kabupaten Karimun.

Pelanggaran yang dilakukan, di antaranya kapal berlayar tidak dilengkapi dengan surat pemberitahuan berlayar, tidak ada sijil (sertifikat), dan tidak memiliki dokumen tentang manifest muatan kapal.

Modus yang digunakan oleh para pelaku yakni barang-barang ilegal yang diduga kuat berasal dari Singapura atau Malaysia itu masuk ke wilayah hukum Indonesia melalui kontainer, kemudian diangkut dengan kapal-kapal besar secara ilegal.

"Barang-barang tersebut dikumpulkan di suatu tempat di Batam selanjutnya diangkut ke berbagai wilayah tujuan dengan menggunakan kapal-kapal dengan tonase yang lebih kecil," tegasnya.

Menurut dia, para pelaku sengaja melakukan aksinya pada saat hari libur, dengan harapan pengamanan di perairan Batam tidak ketat. Mereka ingin memanfaatkan kelengahan petugas.

"Saat dilakukan penyergapan terhadap target, kondisi cuaca cukup buruk, dimana gelombang laut cukup tinggi dengan arus yang sangat kuat disertai hujan lebat dan tiupan angin yang cukup kencang," ujarnya.

Penangkapan KM Putra Punggur hanya berselang dua hari dari  penangkapan KM Salwa Ivana-1 oleh Unit-1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV.

Dengan masih adanya aksi penyelundupan, oleh karena itu Tim WFQR Lantamal IV telah memetakan titik-titik kerawanan sehingga dapat bergerak pada saat yang tepat.

Irawan memperingatkan para pelaku penyelundupan agar berhenti melakukan kegiatan ilegal yang merugikan negara.

"Percuma saja mencari celah untuk menghindari pantauan petugas. Para pelaku pasti tertangkap karena kami semua aparat keamanan di laut terus bekerja sama untuk memberantas kegiatan ilegal ini," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE