DVI Polda Kepri Kembali Identifikasi Empat TKI

id DVI,Polda,Kepri,Identifikasi,kapal,tenggelam,batam,johor,TKI

DVI Polda Kepri Kembali Identifikasi Empat TKI

Konferensi Pers Polda Kepri identifikasi empat jenazah TKI. (antarakepri/Larno)

Untuk penyerahan jenazah-jenazah ini kami masih koordinasikan dengan BNP2TKI. Yang jelas segera dipulangkan agar bisa dikuburkan dengan layak oleh keluarga
Batam (Antara) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Kepri kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah TKI korban kapal tenggelam di Johor Malaysia pada 23 Januari 2017.

"Pagi ini tim berhasil mengidentifikasi lagi empat jenazah. Dua laki-laki dan dua perempuan dewasa," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Batam, Selasa.

Yang sudah teridentifikasi adalah jenazah dengan nomor PM-016 teridentifikasi sebagai Marlinda Sere, perempuan, berasal dari dusun Pauwawa, Jegharangga, Nangapanda, Kabupaten Endi, NTT.

Jenazah teridentifikasi dari data primer berupa dental, dan properti yang dikenakan. Jenazah sudah dikonfirmasi pada Yulius selaku suami korban.

Kedua jenazah dengan nomor PM-005 dikenali sebagai Mat Jumadin, laki-laki, asal Dusun Pancor Barat, Pancor, Ketapang, Sampang, Madura. Jenazah teridentifikasi dari DNA yang cocok dengan data pembanding anak kandung atas nama Sunaemah dan Yusuf. Jenazah juga sudah dikonfirmasi dengan Fatieng selaku istri korban.

Selanjutnya jenazah dengan kode PM-012 dikenali sebagai Tarsysiuk Mauk, laki-laki, asal Desa Nansel, Nanaet Dua Besi, Belu, NTT. Teridentifikasi dari DNA yang cocok dengan data pembanding ibu kandung atas nama Atnyathia Greysia Mauk serta sudah dikonfirmasi ke Paulus Disik selaku ayah korban.

Terakhir jenazah dengan kode PM-019 dikenali sebagai Khalimah, perempuan, asal desa Parcarpar, Morbatok, Banyuates, Sampang, Jatim. Dikenali dari DNA yang cocok dengan data pembanding ibu kandung atas nama Mutimah. Hasil tersebut juga sudah dikonfirmasi ke paman korban atas nama Marjui.

"Untuk penyerahan jenazah-jenazah ini kami masih koordinasikan dengan BNP2TKI. Yang jelas segera dipulangkan agar bisa dikuburkan dengan layak oleh keluarga," kata dia.

Dengan kembali teridentifikasi sebanyak empat jenazah tersebut, kata Sam, sisa jenazah yang belum diketahui identitasnya di RS Bhayangkara Polda Kepri sebanyak sepuluh orang. Sebelumnya RS Bhayangkara menerima 20 jenazah korban kapal tenggelam, enam di antaranya sudah teridentifikasi terlebih dahulu dan diserahkan pada pihak keluarga.

"Kami masih mengupayakan agar juga mendapat data pembanding dari Johor. Harapan kami ini juga segera teridentifikasi lagi," kata Sam.

Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 Pukul 09.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan perah pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor.

Banyaknya korban ditemukan di Batam dan Bintan diduga karena saat ini memasuki musim angin utara sehingga jenazah terbawa arus hingga ke Kepri. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE