Polda Kepri: DVI Identifikasi 20 Jenazah TKI

id Polda,Kepri,DVI,Identifikasi,Jenazah,kapal,tenggelam,malaysia,johor,TKI

Di RS Bhayangkara ada 20 jenazah, sepuluh di antaranya sudah teridentifikasi. Sementara di Johor ada 26 jenazah, sepuluh di antaranya sudah teridentifikasi
Batam (Antara Kepri) - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan tim DVI di RS Bhayangkara Batam dan RS Mersing Johor sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 20 jenazah TKI korban kapal tenggelam pada 23 Januari 2017.

"Di RS Bhayangkara ada 20 jenazah, sepuluh di antaranya sudah teridentifikasi. Sementara di Johor ada 26 jenazah, sepuluh di antaranya sudah teridentifikasi," kata dia di RS Bhayangkara Polda Kepri Batam, Selasa.

Sepuluh jenazah di RS Bhayangkara yang teridentifikasi adalah atas nama Samsuri, Tulungagung Jawa Timur, Muhlip, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Zakarias asal Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya Saifur Rohman asal Pujer, Kabupaten Bondowoso. Jenazah Wassalam, asal dari Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, jenazah Imam Mubarok laki-laki 32 tahun asal Lamongan, Jawa Timur.

Enam jenazah tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga beberapa waktu lalu untuk dimakamkan.

Untuk empat jenazah teridentifikasi dan belum diserahkan pada pihak keluarga adalah Marlinda Sere asal Nangapanda, Kabupaten Endi, NTT, jenazah Mat Jumadin asal Pancor, Ketapang, Sampang, Madura.

Jenazah Tarsysiuk Mauk asal Nanaet Dua Besi, Belu, NTT, serta jenazah Khalimah, perempuan, asal desa Parcarpar, Morbatok, Banyuates, Sampang, Jatim.

"Untuk empat itu baru teridentifikasi hari ini. Kami sedang berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk pengiriman pada pihak keluarga," kata dia.

Sementara itu, kata Kapolda, sepuluh jenazah di RS Mersing, Johor, Malaysia teridentifikasi sesaat setelah diketemukan usai kejadian. Setelah itu belum ada lagi teridentifikasi.

"Hingga saat ini belum ada teridentifikasi lagi. Tim DVI Mabes Polri juga sudah dikirim membawa sampel DNA dan data lain dari posko ante mortem RS Bhayangkara Polda Kepri. Harapannya juga segera teridentifikasi," kata Sam.

Sam mengatakan, proses identifikasi masih terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Kami berharap agar 10 jenazah di RS Bhayangkara dan 16 di Johor juga segera teridentifikasi sehingga bisa segera dimakamkan secara layak," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE