Demokrat Desak Sekda Kepri tidak Batasi Masyarakat

id demokrat,desak,sekda,kepri,tidak,batasi,masyarakat

Kalau Wakil Ketua DPRD Kepri Husnizar Hood saja sulit menuju ke ruangan Arif, apalagi masyarakat biasa. Ini bukan kebijakan yang maju, melainkan sebaliknya
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Partai Demokrat, salah satu pengusung pasangan HM Sani (almarhum)-Nurdin Basirun mendesak Sekda TS Arif Fadillah tidak membatasi akses masyarakat di pemerintahan.
        
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kepri Hotman Hutapea, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan pintu berlapis dengan sistem elektronik yang menggunakan "password" menuju ruangan Sekda Arif menyebabkan pelayanan kepada masyarakat terganggu.

"Ini pertama kali terjadi sejak Pemprov Kepri terbentuk. Seharusnya, pemerintahan tidak menutup diri, karena sebagai pelayan masyarakat," tegasnya, yang sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Kepri.
        
Dia mengatakan sikap yang dibangun Sekda Kepri berbeda dengan Gubernur Nurdin Basirun, yang dekat dengan masyarakat. Arif seharusnya membangun keterbukaan dengan masyarakat yang ingin menemuinya.
        
"Kalau Wakil Ketua DPRD Kepri Husnizar Hood saja sulit menuju ke ruangan Arif, apalagi masyarakat biasa. Ini bukan kebijakan yang maju, melainkan sebaliknya," singgungnya.
        
Hotman mengingatkan Arif bahwa seluruh gaji, tunjangan dan fasilitas ASN bersumber dari uang rakyat, dan pemerintah bertugas melayani masyarakat secara maksimal. Ia juga mengingatkan seluruh pejabat tidak bersikap munatif tidak mengharapkan gaji, mobil dan rumah dinas.
        
Karena itu, kata dia aparat pemerintahan tidak boleh menutup diri dari masyarakat.
        
Jika Arif merasa terganggu dengan kehadiran masyarakat, sebaiknya membuat jadwal hari dan jam berapa bersedia menerima tamu.
        
"Jangan buat blok, kalau tidak mau melayani masyarakat, mundur saja jadi Sekda,  kerja saja di perusahaan swasta," ucapnya.
        
Hotman menegaskan pengamanan di pemerintahan cukup dilakukan oleh anggota Satpol Pamong Praja. Mereka juga dapat memantau aktivitas di kantor pemerintahan melalui CCTV.
        
"Jadi tidak perlu beralasan untuk menutup diri," katanya.
        
Sebelumnya, Sekda Arif Fadillah membantah akses menuju ke ruangnya di lantai III Kantor Pemprov Kepri dibatasi dengan menggunakan sistem baru.
        
"Siapapun boleh ketemu dengan saya," katanya berdalih.
        
Arif mengaku setiap hari berdiskusi dengan para tamu di ruangannya. Terkadang ia melayani tamu hingga malam hari.
        
"Beberapa hari lalu ramai teman-teman wartawan di ruangan saya, sambil ngopi," ujarnya.
        
Dia menambahkan setiap saat juga dapat bertemu dengan staf Pemprov Kepri. Bahkan rapat hingga malam jika diperlukan.
        
"Sekarang pun staf dapat bertemu dengan saya setiap waktu hingga malam. Rapat yang terjadwal juga dilaksanakan setiap pekan," katanya.
        
Dia berdalih sistem pengamanan dengan menggunakan "password" untuk masuk ke ruangannya di lantai tiga Kantor Pemprov Kepri sesuai prosedur standar operasional perkantoran di pusat dan wilayah lainnya.
        
Dalam waktu dekat, Pemprov Kepri juga menyiapkan aplikasi yang dapat berkomunikasi langsung melalui komputer. Aplikasi itu dibuat untuk efisiensi kerja.    
"Sekarang kita ada IT, dan intercom, jadi bisa komunikasi langsung lewat intercom," ucapnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE