Batam Peroleh Bantuan 250 Konverter Kit Mobil

id batam,peroleh,bantuan,250,konverter,kit,mobil

Batam Peroleh Bantuan 250 Konverter Kit Mobil

Ilustrasi - Petugas melakukan pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) ke mobil taksi di salah satu Stasiun Pengisian Gas (SPBG) di Palembang, Sumsel. (ANTARA Foto/Feny Selly)

Pemkot Batam masih mendata kendaraan apa saja yang harus dikonversi. Memang, agak terlambat, karena ada perubahan struktur di Pemda
Batam (Antara Kepri) - Kota Batam Kepulauan Riau memperoleh bantuan 250 unit mesin pengalih bahan bakar minyak ke bahan bakar gas atau konverter kit untuk kendaraan roda empat yang disalurkan melalui PGN.
         
"Tahun ini Batam mendapat 250 unit konverter kit," kata Area Head Gagas Energi Indonesia Batam (anak perusahaan PGN), Yani Suhaib di Batam, Selasa.
         
Dari 250 unit konverter kit itu, rencananya sebanyak 60 unit dialokasikan untuk kendaraan dinas Pemkot Batam, dan 190 unit lainnya untuk taksi yang beroperasi di kota itu.
         
Ia menyatakan Pemkot Batam tengah mendata kendaraan dinas yang akan dipasang konverter kit itu, agar selanjutnya bisa menggunakan bahan bakar gas yang lebih murah dan efisien.
         
Rencananya, pemasangan konverter kit tahap pertama dilakukan pada Juni dan Juli 2017
    
"Pemkot Batam masih mendata kendaraan apa saja yang harus dikonversi. Memang, agak terlambat, karena ada perubahan struktur di Pemda," kata dia.
         
Untuk taksi, ia mengatakan akan menggandeng taksi bandara yang sudah terdata dalam koperasi Bandara Hang Nadim, taksi koperasi pelabuhan, taksi koperasi pusat perbelanjaan.
         
Ia menjelaskan, pihaknya menyaratkan supir taksi yang bekerja sama harus mau berkomitmen berlangganan bahan bakar gas, sebagai tanda mesin itu dipergunakan maksimal.
         
"Harus komitmen berlangganan, pengisian BBG sebulan minimal 200 liter setara Premium dengan harga Rp4.500 per LSP," kata dia.
         
Selain itu, taksi yang dipasangkan konverter kit minimal keluaran 2009, sesuai dengan spesifikasi syarat.
         
Supir taksi juga harus menyerahkan KTP, KK, fotokopi STNK, dengan menyerahkan nomor kendaraan, nomor mesin dan nomor kerangka, agar keberadaannya mudah dilacak.
    
Terpisah, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengapresiasi bantuan 250 unit konverter kit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
         
"Nanti dicek mobil yang mana saja yang bisa pakai, karena tidak semua mobil bisa dipasang alat itu," kata Wali Kota.
         
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Zarefriadi menyatakan masih belum menerima informasi penyerahan bantuan konverter kit dari pemerintah pusat.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE