PLN Targetkan Tahun Ini Desa Pulau Terluar Dialiri Listrik

id PLN, Listrik, Serasan, natuna, desa, pulau terluar, perbatasan

"Target tahun 2017 ini bisa mencapai 89 persen. Kami akan melistriki seluruh desa, itu pasti, jadi kami minta masyarakat untuk bersabar," kata Manager PLN Rayon Natuna, Hasdedy.
Natuna ( Antara Kepri ) - PLN Rayon Natuna menargetkan 89 persen  desa-desa di pulau terdepan dialiri listrik pada tahun 2017, kata  Manager PLN Rayon Natuna, Hasdedy di Ranai, Jumat.

"Tekat kami melistrikan seluruh desa di Natuna, tetapikan tidak bisa sekaligus, harapan kita bisa 100 persen," Ucapnya

Saat ini PLN baru bisa memasang listrik 74 persen Wilayah Natuna termasuk pulau terluar.

"Target tahun 2017 ini bisa mencapai 89 persen. Kami akan melistriki seluruh desa, itu pasti, jadi kami minta masyarakat untuk bersabar," katanya.

Untuk tahap awal akan di bangun jaringan ke pulau-pulau, karena itu ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk warga desa.

"Jika ada usulan dari desa-desa segera sampaikan kepada pihak kecamatan diteruskan Kepada Pemerintah Kabupaten biar nanti pemda bisa menyampaikan kepada pusat supaya apa yang kita usulkan cepat terealisasi," kata dia.

Disebutkannya, untuk Natuna sudah semua desa masuk dalam usulan, termasuk Kecamatan Subi yaitu Desa Pulau Panjang dan Kerdau, namun jika ada yang merasa belum pernah diusulkan diminta untuk segera membuat usulan.

Saat ini pembangkit listrik yang baru dibangun telah beroprasi diantaranya, Kecamatan Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Subi, dan Kecamatan Pulau Laut.

"Pulau laut sama dengan kodisi subi, belum semua desa dilistriki, sementara untuk pembangkit sudah cukup Kecamatan Pulau Laut hanya satu desa yang baru diterangi listrik, sementara untuk dua desa lainnya belum, yaitu Desa Kadur dan Desa Tanjung Pala, itu hanya masalah jaringan saja," kata Hasdedy

Namun menurut Hasdedy, semua Sub Rayon dibawah naungan Rayon Natuna rencananya akan mendapatkan penambahan pembangkit.

"Informasinya seperti itu, tetapi pastinya tidak ada yang tau, semua itu kembali lagi kepada pemerintah, kami hanya menjalankan saja," ujar dia.

Untuk diketahui PLN Royon Natuna telah memiliki 8 Sub Rayon, diantaranya, PLN Sub Rayon Serasan, Subi, Pulau Laut, Pulau Tiga, Sedanau, Kelarik, Midai dan Tambelan. Menurut Dedy, dari delapan sub rayon tersebut hanya Sedanau yang 24 jam.

"Yang lain belum karena masih terbatasnya pembangkit, kita tidak mungkin mengoperasikan mesin 24 jam," ungkap Hasdedy.

Sementara itu, warga Subi menyambut baik dengan telah beroperasinya listrik sejak Oktober lalu, namun tidak untuk warga Desa Pulau Panjang dan Desa Kerdau.

"Yang membuat kita perihatin melihat kondisi desa kerdau, listrik ini memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi mereka," Kata Camat Subi, Abdul Kadir saat dihubungi Antara via telepon.

Meskipun listrik beroprasi hanya 14 jam. Ia mengapresiasi upaya pemerintah yang telah menerangi Kecamatan Subi sebagai beranda terdepan NKRI,

"Memang tidak mudah menerangi semua pulau, kendala ada pada kondisi geografis, sekarang kemampuan pembangkit sudah melebihi kebutuhan, cuma untuk desa yang terpisah pulau, kasihan juga," kata Camat.

Hal itu dibenarkan Kepala Sub Rayon Kecamatan Subi, Ridwan saat dihubungi Antara, di Subi, mengatakan saat ini ketersediaan listrik di Kecamatan Subi 400 KW, sedangkan pengguna hanya 170 KW.

"Jadi masih ada sisa 230 KW, namun meski demikian tetap akan ada penambahan 1 unit pembangkit lagi dengan kapasitas 458 KW," kata dia.

Ridwan menambahkan mengenai kelebihan daya tidak bisa disalurkan ke Desa Pulau Panjang dan Kerdau mengingat dua Desa tersebut terpisah pulau. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE