Karimun Segera Miliki SMK Pelayaran

id Karimun,Miliki,SMK,Pelayaran,bina,insan,kundur

Karimun Segera Miliki SMK Pelayaran

Peletakan batu pertama pembangunan SMK Pelayaran oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq di Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Sabtu. (25/3). (antarakepri.com/Istimewa)

SMK Pelayaran sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Karimun, untuk mengembangkan sektor perekonomian berbasis kemaritiman
Karimun (Antara Kepri) - Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki sekitar 298 pulau di perbatasan Singapura dan Malaysia akan segera memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran.

SMK Pelayaran dibangun oleh Yayasan Bina Insan di Tanjungbatu Kecamatan Kundur diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Arifin Nasir, Sabtu.

"Karimun telah memiliki sembilan SMK yang terdiri atas lima SMK yang sudah berstatus negeri dan empat lainnya swasta. Namun baru SMK Bina Insan ini yang memiliki jurusan Pelayaran," kata Aunur Rafiq usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMK Pelayaran Bina Insan di Jalan Batu Kilometer 9, Sawang, Kelurahan Tanjungbatu Barat, Kecamatan Kundur.

Aunur mengatakan saat ini Kabupaten Karimun sedang gencar meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal milik pemerintah maupun lembaga pendidikan yang dikelola pihak swasta.

Dia mengharapkan SMK Pelayaran Bina Insan melahirkan lulusan-lulusan yang siap bersaing di era pasar bebas ASEAN.

"SMK Pelayaran sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Karimun, untuk mengembangkan sektor perekonomian berbasis kemaritiman," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir mengharapkan agar sekolah tersebut mampu menjawab pangsa pasar dunia kerja, khususnya bidang pelayaran.

"Sesungguhnya, sekolah kejuruan khusus seperti pelayaran ini, sangat dibutuhkan oleh Indonesia dalam bersaing pada era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata dia.

Oleh sebab itu, dirinya berharap keseriusan dari pihak pengelola atau yayasan dalam membangun sekolah SMK pelayaran ini tak hanya dibuktikan dalam bentuk bangunan fisik saja.

"Namun sumberdaya manusianya juga harus mumpuni. Minimal 60 persen tenaga pengajar kejurusan khusus harus sudah siap," katanya.

Hal yang sama juga diutarakan Kepala Yayasan Bina Insan Pamuji Santoso yang berkomitmen untuk membangun SMK Pelayaran Bina Insan tersebut.

"Insya Allah, bulan Juli kita selesaikan pembangunannya. Kita konsentrasi fisik dan perizinannya dulu baru gurunya menyusul," ujar Pamuji Santoso. (Antara)

Editor: Arie Novarina

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE