Lingga Mulai Garap Sektor Peternakan

id Lingga,Mulai,Garap,Sektor,Peternakan

Lingga Mulai Garap Sektor Peternakan

Dirjen PKH Kementerian Pertanian RI, I Ketut Diarmita (kanan), Bupati Lingga, Alias Wello (tengah) dan Kapolres Lingga, AKBP Ucok Lasdin Silalahi (kiri) melakukan penanaman perdana pakan hijauan indigofera di Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Si

Ini baru langkah awal. Nanti akan terus berkesinambungan, sejalan dengan harapan kami melalui usaha yang kecil ini mendapat suport yang besar dari pemerintah pusat
Lingga (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Lingga mulai garap sektor peternakan dengan melakukan penanaman pakan hijauan jenis Indogofera pada lahan seluas 100 Hektare, di kawasan pertanian terpadu Tanah Putih Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kamis (20/4).

Bupati Lingga Alias Wello mengatakan, pencetakan lahan produksi pakan hijauan Indigofera tersebut merupakan fase awal dari upaya pemerintah daerah membangun sektor peternakan.

"Ini baru langkah awal. Nanti akan terus berkesinambungan, sejalan dengan harapan kami melalui usaha yang kecil ini mendapat suport yang besar dari pemerintah pusat," kata dia, disela gerakan penanaman bibit Indigofera.

Menurut Alias, dipilihnya Indigofera sebagai pakan hijauan ternak karena tanaman itu diketahui memiliki kandungan protein dan gizi yang lebih baik daripada jenis pakan hijauan lainnya.

"Saya bukan ahlinya dalam hal ini. Tapi berbagai sumber yang saya baca serta pengakuan para peternak sukses di Indonesia seperti salah satunya di Jawa Barat, memang jenis ini cukup baik," ungkapnya.

Fase awal program peternakan dengan membangun kawasan pakan ternak itu, lanjutnya, tidak hanya sebatas diproduksi sebagai pakan hijauan saja. Namun, Alias berkeinginan ada alur pengolahan lanjutan yang mampu menciptakan produk-produk turunan dari tanaman Indigofera tersebut.

"Turunannnya nanti akan kami kembangkan jadi pakan palet-palet. Itu memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan bisa ekspor untuk pakan ikan serta unggas," ujarnya.

Dia mengatakan, upaya Pemkab Lingga mengembangkan sektor peternakan telah mendapat restu dan dukungan Guburnur Kepri Nurdin Basirun.

"Saya sudah mendeklair ke pak Gubernur, bahwa Lingga akan berupaya mewujudkan cita-cita menjadi penghasil pangan, sentra buah-buahan dan peternakan nantinya. Beliau sangat setuju dengan upaya kami menjadi lumbung pangan nasional di wilayah perbatasan," terang Alias.

Target Lingga menuju Kepri swasembada daging juga ia nilai tidak begitu sulit dicapai, karena program peternakan ini terintegerasi langsung dengan program pertanian organik yang telah dicanang Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman di Kabupaten Lingga.

"Sejauh ini sektor pertanian di Lingga sudah berjalan. Apabila kami hanya menggarap pertanian saja, tentu rugi. Karena keduanya saling terintegrasi," ungkapnya.

Dalam proyeksinya, pemerintah daerah akan memanfaatkan beberapa pulau kosong yang ada di Kabupaten Lingga untuk dijadikan kawasan peternakan berskala industri.

"Jadi kedepan, dari 604 buah pulau milik Lingga, yang sebagian bersar kosong, akan kami kembangkan beberapa diantaranya untuk sektor pertanian dan peternakan," sebutnya.

Pemerintah akan melihat contoh daerah-daerah yang berhasil mengembangkan potensi peternakan ini, seperti di kawasan peternakan Padang Mangateh, Kabupaten Payakumbuh Sumatera Barat.

Semantara terkait pemasaran, Alias optimis pasar yang akan mencari produk-produk pertanian dan peternakan dari Kabupaten Lingga.

"Soal pemasaran hampir bisa dikatakan tidak ada masalah sama sekali, ada 1,8 juta penduduk di utara Kepri sana yang membutuhkan produk pertanian dan peternakan ini," ujarnya.

Dia berharap, dari upaya Lingga yang kecil tersebut nantinya akan terus berkisanumbungan dan dapat memberikan kontribusi baik bagi ekonomi daerah kedepan.

Pantauan Antara, gerakan penanaman bibit pakan hijauan jenis Indigofera yang diinisiasi Bupati Lingga itu turut dihadiri Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian RI, Drh. I Ketut Diarmita MP.

Kehadiran Dirjen PHK di Lingga sekaligus memberikan suport kepada daerah dengan membantu inseminasi buatan (IB) melalui program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus SIWAB) untuk pembiakan ternak sapi di kabupaten tersebut. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE