Singapura Berminat Berinvestasi Sektor Pariwisata di Karimun

id Singapura,Berminat,investasi,Sektor,Pariwisata,Karimun

Singapura Berminat Berinvestasi Sektor Pariwisata di Karimun

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya (tengah), Sekda Karimun Muhammad Firmansyah (2 kiri), Kepala BP Karimun Cendra Nawazir (kanan) dan dua pejabat dari BKPM dan Kadin Komite Singapura menghadiri promosi investasi bertajuk "Business an

Tidak ada yang menyebutkan tidak potensial, Ini sangat positif bagi kita
Karimun (Antara Kepri) - Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya mengatakan, perusahaan di Singapura paling berminat berinvestasi di sektor pariwisata di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, daripada sektor lain.

"Itu berdasarkan 'polling' yang dilaksanakan dalam acara tadi, dari 70 perusahaan yang hadir, 43 persen paling tertarik berinvestasi di sektor pariwisata," kata dia usai menghadiri acara promosi investasi Karimun bertajuk "Business and Investment Forum Regency of Karimun" di Hotel Pan Pacific, Singapura, Kamis (27/4).

Ngurah Swajaya menjelaskan, sebanyak 36 persen dari 70 perusahaan itu berminat untuk berinvestasi di bidang industri pendukung industri perminyakan dan gas, dan tujuh persen sektor industri galangan kapal atau shipyard.

Masih berdasarkan polling tersebut, sebanyak 38 sampai 40 persen menyatakan Kabupaten Karimun sangat potensial, dan sedikit lebih kecil dari itu menyatakan potensial sebagai tempat berinvestasi.

"Tidak ada yang menyebutkan tidak potensial, Ini sangat positif bagi kita," kata Duta Besar.

Dia menyebutkan Kabupaten Karimun memang sangat potensial untuk investasi bidang shipyard, industri pendukung perminyakan dan gas, bisa juga untuk membangun platform pengeboran minyak apalagi Indonesia segera eksplorasi (migas) di Blok Masela, platform mendukung Proyek Tangguh, sektor pariwisata dan pertanian yang lahannya sudah disiapkan Pemkab Karimun.

"Banyak cerita yang diungkapkan perusahaan yang telah beroperasi di Karimun, Ada juga cerita dari perusahaan yang berniat mulai berinvestasi dalam jangka panjang," katanya.

Dia menuturkan, kegiatan diskusi dengan 70 perusahaan di Singapura, termasuk perusahaan internasional dari Amerika, Eropa dan Asia, memang khusus untuk mempromosikan peluang investasi di Karimun, baik dalam Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) maupun non-FTZ.

"Melalui seminar ini, kita berharap ada perusahaan di sini yang berminat. Selain itu, untuk mempersiapkan Karimun. Promosinya lebih fokus, pemerintah daerah dan badan otorita (BP Karimun-red) sudah mempersiapkan segala sesuatunya," tuturnya.

Ngurah Swajaya menegaskan akan mendukung dan mendorong perusahaan-perusahaan di Singapura untuk menanamkan modalnya di Karimun. Dia mengaku sudah melihat langsung kondisi dan perkembangan investasi di Karimun, dan sudah mendengar langsung komitmen dari Bupati Karimun.

"Saya melihat langsung sewaktu berkunjung ke Karimun beberapa waktu lalu. Dan saya sudah mendengar langsung komitmen dari Bupati Karimun dan badan otorita untuk mendorong investor Singapura masuk ke sana, apalagi bupati bangga sekali pertumbuhan ekonomi 6,87 persen, di atas rata-rata nasional," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala BP Karimun Cendra Nawazir mengatakan akan menyiapkan Pantai Pongkar dan Pantai Pelawan sebagai daerah tujuan investasi bagi perusahaan di Singapura.

"Kita dorong, dan kita akan bantu apapun permasalahan yang dihadapi perusahaan. Perizinannya tentu kita permudah," katanya.

Forum diskusi tersebut, menurut Cendra, merupakan sarana untuk mempromosikan peluang investasi bagi perusahaan di Singapura.

"Kita ini 'jualan' dan tentu berharap ada yang berminat. Dan sudah empat lima kali mengadakan yang seperti ini, saya baru dapat dua perusahaan. Namun kali ini lebih fokus, melanjutkan kegiatan yang sama beberapa waktu lalu, namun digelar bersama Batam dan Bintan," ujar Cendra Nawazir.

Kegiatan promosi investasi tersebut juga dihadiri Sekda Karimun Muhammad Firmansyah sebagai panelis, Ketua Kadin Komite Singapura Michael Gautama, dan sejumlah pejabat dari Pemkab Karimun dan Kedutaan Besar RI di Singapura. (Antara)

Editor: Ridwan Chaidir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE