Puluhan Kendaraan Terjaring Operasi Patuh Seligi Karimun

Kaur Binops Satlantas Polres Karimun Iptu Indra Lubis memeriksa dokumen kelengkapan berkendara dalam Operasi Patuh Seligi yang digelar depan Mapolres Karimun, Selasa (9/5). (antarakepri.com/Rusdianto)

Sesuai dengan data sebagaimana disampaikan Kapolri. Angka korban meningal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 20.000, inilah yang berusaha kita tekan melalui operasi ini

Karimun (Antara Kepri) - Puluhan kendaraan roda empat, roda enam dan roda dua terjaring dalam Operasi Patuh Seligi 2017 yang digelar Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa sore.

Operasi Patuh Seligi 2017 digelar Satlantas Polres Karimun di jalan depan Mapolres Karimun, Tanjung Balai Karimun.

Sejumlah polisi lalu lintas mencegat dan mengarahkan setiap kendaraan, terutama roda empat dan roda enam untuk menjalani pemeriksaan di halaman Mapolres Karimun.

Beberapa pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran, seperti tidak memakai helm ganda juga dicegat dan diperiksa petugas kepolisian lalu lintas.

"Kegiatan ini baru yang pertama kali setelah Operasi Patuh Seligi 2017 diluncurkan, sasaran utama kendaraan roda empat dan roda enam, sedangkan kendaraan roda hanya untuk yang jelas melakukan pelanggaran seperti tidak memakai helm ganda," kata Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (Kaur Binops) Satlantas Polres Karimun Iptu Indra Lubis usai operasi tersebut.

Iptu Indra Lubis menjelaskan, sedikitnya sekitar 20 kendaraan roda empat dan roda enam, dan 15 kendaraan roda dua yang terjaring melakukan pelanggaran.

Menurut dia, kebanyakan pelanggaran yang dilakukan antara lain, pengendara tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Ada juga kendaraan yang terjaring karena membawa muatan melebihi kapasitas," katanya.

Operasi Patuh Seligi 2017, menurut dia, menekankan penegakan hukum bagi pelanggar aturan berlalulintas. Para pengendara yang melakukan pelanggaran langsung diberikan surat tilang (bukti pelanggaran).

Tujuan Operasi Patuh Seligi 2017, menurut dia, untuk menekan angka kecelakaan lalulintas, sehingga fokus operasi benar-benar untuk penegakan hukum.

"Sesuai dengan data sebagaimana disampaikan Kapolri. Angka korban meningal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 20.000, inilah yang berusaha kita tekan melalui operasi ini," katanya.

Operasi Patuh Seligi 2017 akan berlangsung hingga 19 Mei 2017, dan akan dilaksanakan di beberapa lokasi seperti di kawasan Coastal Area Tanjung Balai Karimun dan Tanjungbatu, Kecamatan Kundur. (Antara)

Editor: Adi Lazuardi