Satgas Pangan Kepri Pastikan Harga Sembako Stabil

Batam (Antara Kepri) - Satuan Tugas Pangan Provinsi Kepulauan Riau yang terdiri dari 11 instansi akan memastikan ketersediaan pasokan kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul Fitri dengan harga yang relatif stabil.

"Dari hasil rapat pemerintah pusat dengan pihak kepolisian di Jakarta, mengharuskan daerah menekan harga sembako menjelang puasa dan Lebaran. Ini tugas kami agar masyarakat tidak jadi korban dari para oknum yang memainkan harga sehingga melambung tinggi," kata Direskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Budi Suryanto usai memimpin rapat koordinasi di Mapolda Kepri, Batam, Kepri, Selasa.

Rapat koordinasi itu diikuti perwakilan dari Bulog, Kanwil Bea Cukai Khusus Kepri, Disperindag Kepri dan Kota Batam, BPOM Kepri, Dinas Ketahanan Pangan, Karantina, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Polres Karimun, Bintan, Natuna, Lingga dan Anambas.

Ia menyatakan Tim Satgas Pangan akan mengambil tindakan tegas agar tidak ada kelangkaan bahan kebutuhan pokok dan lonjakan harga jelang Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Pemain sembako bila tetap melakukan penimbunan akan berhadapan dengan hukum yang berlaku. Tindakan tegas ini dilakukan pihak kepolisian dan akan dilaporkan hingga ke pusat," kata dia.

Pemerintah pusat, kata dia, akan memonitor dan mengevaluasi di setiap Polda yang dianggap berhasil menstabilkan harga dan yang dianggap gagal.

"Ini langsung dipantau pusat. Makanya dibentuk tim khusus karena permasalahan sembako tidak akan bisa diselesaikan oleh satu lembaga saja. Tapi harus menyatukan kekuataan dari seluruh instansi terkait," kata Budi.

Budi juga mengajak semua instansi yang datang pada rapat itu, untuk turun langsung ke lapangan memonitor perkembangan harga sembako di pasar.

Kepala Bulog Batam, Awaluddin Iqbal mengatakan hingga saat ini cadangan beras dan gula di Kepri masih mencukupi.

Ia mengatakan dari gudang-gudang bulog, ada persedian beras sebanyak 14.500 ton, sedangkan cadangan gula di Kepri sebanyak 654 ton.

"Bila terjadi gejolak harga, pihaknya siap untuk melakukan operasi pasar. Sehingga dapat kembali menurunkan harga kebutuhan pokok," kata dia.

Selain itu, kata dia, di Kepri Bulog memiliki 288 rumah pangan dimana masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Febby DP Hutagalung mengatakan pihaknya akan melakukan razia dan penegakan hukum bila ada penimbun sembako.

"Sidak akan dilakukan bersama, atau per instansi," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto