Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Kantor Pelabuhan Penarik

id Polisi,Dalami,Penyebab,Kebakaran,Kantor,Pelabuhan,Penarik

Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Kantor Pelabuhan Penarik

Ditaksir kerugian negara dari musibah itu mencapai Rp100 jutaan
Lingga (Antara Kepri) - Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Daik Lingga dalami penyebab kebakaran gedung utama kantor pelabuhan Roro Penarik Kabupaten Lingga.

Kapolsek Daik Lingga Iptu Sugianto, melalui Kanit Reskrim Ipda Suwondo dari tempat kejadian perkara (TKP), Rabu siang mengatakan, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya kebakaran.

"Yang pasti tidak ada aliran listrik di pelabuhan Roro ini," kata dia.

Dia menjelaskan, api membakar bagian atap bangunan dan mobiler di dalam ruang kantor serta loket tiket.

"Ditaksir kerugian negara dari musibah itu mencapai Rp100 jutaan," ungkapnya.

Suwondo juga mengatakan, anggota kepolisian dari Polres Lingga akan turut serta melakukan olah TKP siang ini.

"Kami dari tadi malam sampai sekarang masih di tempat kejadian. Siang ini juga dari Mapolres Lingga turun ke TKP," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran telah melanda gedung utama Kantor Pelabuhan Roll On Roll Off (Roro) Penarik Kabupaten Lingga, Selasa (9/5) malam, sekitar pukul 23:00 WIB.

Kebakaran yang belum diketahui penyebabnya itu, juga turut membakar loket pelayanan tiket.

Yusrizal, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga mengatakan, kebakaran tersebut terjadi diluar jam kerja petugas Dishub.

"Tidak ada seorang petugaspun di lokasi, karena kejadiannya di luar jam kerja. Pelabuhan ini tutup jam 16:30 WIB setiap harinya," kata dia di hubungi Antara dari Daik Lingga, Rabu.

Saat ini, lokasi kebakaran sudah ditindak-lanjuti oleh pihak kepolisian dengan memasang garis polisi (Police Line) dan olah TKP.

Menurut Yusrizal, kebakaran yang terjadi di pelabuhan Roro Penarik diduga unsur kesengajaan. Karena tidak ada sumber penyebab yang memungkinkan api muncul di lokasi tersebut.

"Pelabuhan tersebut belum dilengkapi PLN, mesin genset hanya untuk keperluan MB atau kebutuhan turun naik jembatan. Tiap malam pintu pagar dikunci, karena belum ada penjaga malam. Anggota yang bertugas hanya 5 orang tenaga honor THL ditambah 1 orang PNS ( koordinator)," ungkapnya.

Satu-satunya saksimata yang melihat kebakaran tersebut, kata dia, yakni petugas jaga malam di SPBU Batu Kapak Penarik, yang beradi tepat di sebelah TKP.

"Menurut keterangan saksi, api tersebut dimulai pada bagian atas bangunan kantor. Memang bagian atap bangunan ini terbuat dari bahan karet yang mudah terbakar," jelasnya. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE