Batamindo jadi Sasaran BKKBN Sosialisasikan Pendewasaan Pernikahan

id Batamindo,batam,Sasaran,BKKBN,Sosialisasi,Pendewasaan,keluarga,berencana,kepri,Pernikahan

Batamindo jadi Sasaran BKKBN Sosialisasikan Pendewasaan Pernikahan

Sosialisasi BKKBN Kepri tentang pendewasaan pernikahan di Batamindo, Batam, Rabu (10/5). (antarakepri.com/Larno)

Jika calon suami atau istri lulus SMA, pada usia tersebut artinya sudah berkesempatan bekerja setidaknya tiga tahun atau tujuh tahun. Artinya sudah bisa mempersiapkan diri dari sisi finansial untuk membangun rumah tangga
Batam (Antara Kepri) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menjadikan Kawasan Industri Batamindo di Batam, Kepulauan Riau, yang memiliki sekitar 50 ribu pekerja sebagai sasaran sosialisasi perencanaan dan pendewasaan usia perkawinan.

"Ada sekitar 50 ribu pekerja di Kawasan Batamindo Batam dengan 80 persennya adalah wanita. Jadi ini salah satu lokasi fokus kami dalam mengedukasi pentingnya perencanaan dalam membangun rumah tangga dan pendewasaan usia pernikahan," kata Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendy Hartanto di Batamindo, Batam, Rabu.

Ia mengatakan, dengan pendewasaan usia pernikahan hingga minimal 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria maka pasangan tersebut juga memiliki kesempatan bekerja yang hasilnya bisa sebagai modal membangun rumah tangga.

"Jika calon suami atau istri lulus SMA, pada usia tersebut artinya sudah berkesempatan bekerja setidaknya tiga tahun atau tujuh tahun. Artinya sudah bisa mempersiapkan diri dari sisi finansial untuk membangun rumah tangga," kata dia.

Dengan kurun waktu tersebut, kata dia, pasangan usia subur juga sudah bisa menunjukkan produktivitas pada instansi tempat bekerja baik di perusahaan maupun instansi lain.

"Artinya dari sisi usia, ekonomi, mental, semua sudah siap. Sehingga diharapkan tidak ada masalah dalam keluarga dikarenakan masalah ekonomi, ataupun risiko kematian bagi wanita karena melahirkan terlalu dini," kata Wendy.

Perwakilan dari PT Tunaskarya Indoswasta Baru Rochim selaku pihak yang bekerjasama dengan Batamindo Investment Cakrawala untuk menyediakan tenaga kerja mengatakan dengan pendewasaan usia pernikahan maka seorang karyawan lebih produktif.

"Dengan menikah dengan usia dewasa tentu banyak waktu bagi pekerja untuk memaksimalkan potensinya dalam bekerja sehingga lebih produktif. Jika menikah dini apalagi saat awal-awal kerja tentu sudah tidak bisa produktif lagi, sementara dalam aturan perusahaan tidak boleh memecat pegawai dalam kondisi hamil," kata dia.

PT Tunaskarya Indoswasta, kata dia, selama ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk BKKBN, BNN untuk memastikan pekerja lebih produktif dan tidak terpengaruh narkoba.

"Kami sering mengadakan kegiatan untuk mensosialisasikan keluarga berencana, narkoba, agar dalam bekerja bisa lebih produktif dan masa depannya cerah," kata Baru.

Kepala BKKBN Kepri Uliantina Meiti mengatakan Batam merupakan daerah dengan masyarakat usia produktif yang tengah bekerja sangat tinggi, sehingga perlu pemahaman yang baik dalam merencanakan rumah tangganya.

Kegiatan yang diikuti ratusan peserta perwakilan dari perusahaan di Batamindo tersebut, kata dia, merupakan upaya BKKBN untuk memberikan edukasi pada pekerja agar merencanakan rumah tangganya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE