Gerindra Belum Ambil Sikap Terkait Cawagub Kepri

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Partai Gerakan Indonesia Raya, satu dari lima partai pengusung M Sani-Nurdin Basirun dalam Pilkada 2015, belum mengambil sikap terkait pemilihan Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau, setelah Sani meninggal dan posisinya digantikan Nurdin Basirun.

"Kami masih menunggu. Kami harus tahu aturan main yang dibuat panitia khusus nanti," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri Onward Siahaan, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis,

Pekan depan, DPRD Kepri akan membentuk Panitia Khusus Pemilihan Cawagub Kepri. Masing-masing fraksi diminta mengutus anggotanya dalam panitia khusus tersebut.

Ia menyatakan Fraksi Demokrat-Gerindra mengutus dirinya, Hotman Hutapea dan Surya Makmur Nasution sebagai anggota panitia khusus.

Panitia khusus bertugas menetapkan syarat calon, mekanisme pencalonan, verifikasi calon dan tata cara pemilihan.

Setelah itu panitia khusus akan membentuk panitia pemilihan.

"Belum tentu jumlah anggota panitia pemilihan lima orang, bisa jadi lebih. Yang jelas harus ganjil," ujarnya.

Selain menunggu hasil kerja panitia khusus, Gerindra juga masih melihat perkembangan politik di internal partai pengusung, serta hasil gugatan Sulteng terhadap UU Nomor 10/2016, yang tidak mengatur teknis pemilihan calon wakil gubernur.

Sampai sekarang, menurut dia, Gerindra belum mengubah nama-nama cawagub yang diusulkan yakni Isdianto dan Fauzi Bahar.

Dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun juga belum meminta DPP Gerindra untuk mengusung calon lain.

Sejak Nurdin ditetapkan sebagai gubernur, 25 Mei 2016 hingga sekarang pembahasan nama cawagub dengan partai pengusung baru dilakukan sekali, yakni 27 Desember 2016.

Seluruh partai pengusung merekomendasikan Isdianto. Namun dari lima partai pengusung hanya Partai Demokrat yang merekomendasikan Isdianto dan Agus Wibowo, sedangkan partai lainnya mengusung nama yang berbeda.  

"Kami dalam posisi merekomendasikan Isdianto-Fauzi Bahar, tetapi kami menyadari partai pengusung ada lima sehingga kami masih menunggu perkembangan politik, karena ini masih bisa dibicarakan," ucapnya. (Antara)

Editor: Rusdianto