BNN Kepri: Karimun Jalur Utama Penyelundupan Narkoba

id BNN,Kepri,Karimun,Jalur,Utama,Penyelundupan,Narkoba

BNN Kepri: Karimun Jalur Utama Penyelundupan Narkoba

Pertemuan antara Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak (kiri) dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri Nixon Manurung. (antarakepri.com/Larno)

Para bandar tidak menjadikan Batam tempat favorit. Alasannya sederhana saja. Ketatnya pengawasan dari aparat dan maraknya razia menjadikan Batam relatif sulit. Kalau untuk jumlah besar, Batam agak susah
Batam (Antara Kepri) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Karimun menempati urutan pertama pintu masuk narkoba ke Indonesia.

"Provinsi Kepri masih menjadi tempat transit favorit masuknya narkoba luar negeri ke Indonesia. Dari hasil pemetaan kami, Karimun jadi pintu masuk terbesar masuknya narkoba. Mungkin, karena Karimun dekat dengan Johor (Malaysia)," kata Kepala BNN Kepri Nixson Manurung saat bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, di Graha Kepri, Batam, Jumat.

Narkoba tersebut, kata dia, masuk melalui pelabuhan-pelabuhan laut kecil yang tersebar di sepanjang Karimun.

"Urutan selanjutnya Bintan. Dengan posisi yang terbuka dan memiliki pantai yang luas, para bandar kerap memanfaatkan pantai-pantai itu memasukkan barang-barang haram itu. Di Bintan, narkoba masuk lewat berakit. Informasi ini sudah kita teruskan ke Polda Kepri," kata Nixon.

Menurut Nixon, Batam tidak menjadi jalur utama meskipun juga dekat dengan Johor karena pengawasan lebih ketat dan sering kali dilakukan razia oleh berbagai pihak terkait.

"Para bandar tidak menjadikan Batam tempat favorit. Alasannya sederhana saja. Ketatnya pengawasan dari aparat dan maraknya razia menjadikan Batam relatif sulit. Kalau untuk jumlah besar, Batam agak susah," kata dia.

Maraknya narkoba yang masuk melalui Kepri sebenarnya disadari betul pihak BNN Kepri. Namun, keterbatasan personel dan anggaran membuat badan pimpinan Budi Waseso ini dituntut ekstra keras lagi.

"Bayangkan, untuk mengawasi wilayah seluas Kepri ini bidang pemberantasan BNN Kepri hanya memiliki sembilan personil saja. Karena kurang personel, kita gandeng Polda Kepri untuk ikut membantu proses pemberantasan ini," kata Nixon.

Ketua DPRD Provinsi Kepri, Jumaga Nadeak mengapresiasi terobosan yang dilakukan BNN Kepri.

"Kami, bersama kawan-kawan lain akan mencoba mendorong alokasi anggaran untuk BNN. Pelan-pelanlah kami bantu," kata Jumaga.

Selain membantu anggaran, Jumaga juga mempersilakan agar BNN masuk lebih dalam ke instansi-instansi pemerintahan, tempat hiburan, hingga lokasi-lokasi yang diduga jadi sarangnya narkoba.

"BNN harus berani. Tongkrongi tempat hiburan itu. Trus, bikin tes urin mendadak di instansi pemerintah. Kami pasti dukung," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE