Paguyuban Pasundan Sambut Rencana Festival Multikultural Batam

id Paguyuban,Pasundan,Sambut,Rencana,Festival,Multikultural,Batam

Paguyuban Pasundan Sambut Rencana Festival Multikultural Batam

Salah satu corak tari tradisi Sunda memeriahkan peresmian Padepokan Kabuyutan Pasundan di Batam, Minggu (14/5). (antarakepri.com/Jo Seng Bie)

Kami siap dilibatkan baik sebagai pemrakarsa maupun peserta. Degung, dan kecapi suling, kami unggulkan untuk penampilan nanti
Batam (Antara Kepri) - Ketua Paguyuban Pasundan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Tira Sonjaya menyambut rencana penyelenggaraan Festival Multikultural pada akhir Juli 2017 yang diprogramkan Kementerian Pariwisata.

"Kami siap dilibatkan baik sebagai pemrakarsa maupun peserta.  Degung, dan kecapi suling, kami unggulkan untuk penampilan nanti," kata Tira ketika menghadiri peresmian Padepokan Kabuyutan Siliwangi Pasundan di tepi jalan raya kawasan bundaran arah Bandara Hang Nadim-Pelabuhan Telaga Punggur, Minggu.

Peresmian padepokan yang didirikan Elang Sutalaksana di lahan 1.000 meter persegi itu dilakukan Yusron Roni, seorang pemuka masyarakat Sunda yang kini menjabat sebagai Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau, dan antara lain dimeriahkan dengan  pertunjukan dari Yosep Purwa, seniman calung dan pencak silat Gagak Lawung Bandung.

Beberapa saat sebelumnya di tempat yang sama, Wawan "Ajen" Gunawan, selaku Kabid Promosi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata menyatakan, Festival Multikultural Batam pada 29-30 Juli 2017, sudah diprogramkan, dan dukungan Kementerian dalam hal ini sebatas berbentuk promosi ke ranah lokal, nasional, dan internasional.

Ia mengatakan, keanekaragamam kesenian, kebudayaan suku-suku bangsa Indonesia di Batam selain perlu dilestarikan, dan dikembangkan, juga sangat potensial ditampilkan sebagai atraksi untuk wisatawan mancanegara.

Penyelenggaraan festival tersebut memerlukan sinergi antara akademisi, pemerintah, komunitas/paguyuban, pelaku pariwisata, dan media massa, katanya.

Wawan menegaskan, kepariwisataan erat kaitannya dengan atraksi seni, budaya, dan yang tidak kalah penting adalah keramahan penyambutan oleh tuan rumah.

Ia mengharapkan, penampilan seni, budaya, serta kearifan lokal komunitas Sunda akan menjadi pengalaman berkesan bagi turis untuk kembali datang ke Batam.

Sementara ini, Tira Sonjaya mengatakan, belum mengetahui detail rencana festival multibudaya tersebut.

Bila benar, katanya, segala persiapannya sudah harus dilakukan minimal sebulan sebelum pelaksanaan.

Masyarakat Kota Batam terdiri atas bermacam-macam suku. Di kota itu, terdapat beraneka ragam paguyuban kedaerahan, di antaranya dari masyarakat Sunda yang berasal dari Jawa Barat dan Banten.

Masyarakat Sunda di Batam, misalnya, bergabung ke Paguyuban Pasundan tingkat kota dan kecamatan untuk mempererat tali silaturahim, melestarikan, serta mengembangkan seni dan budaya daerah.

Abah Dadang, misalnya, memimpin Sanggar Lingga Parahyangan untuk merawat seni  pertunjukan sisingaan, calung, jaipongan, pencak silat, dan karawitan, meski dengan peralatan yang dibeli dalam kondisi bekas, dan sebagian besar sudah uzur.

Sanggarnya berada di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Akhir  (TPA) Punggur Batam.

"Ada 700 kepala keluarga orang Sunda di TPA Punggur. Bagi mereka Sanggar Lingga Parahyangan menjadi sarana hiburan dan tempat berlatih kesenian Sunda," katanya.

Ia berbangga hati sebab beberapa kali peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan, sanggarnya mampu menyelenggarakan upacara bendera. "Pada 17 Agustus 2017, insya Allah juga demikian," katanya

Pada kesempatan yang sama, Ketua Paguyuban Pasundan Anak Cabang Batuaji Nano Sukarno mengatakan bahwa organisasinya bersinergi dengan komunitas-komunitas orang Garut, Indramayu, Bandung dan sebagainya, antara lain bergerak di bidang sosial, dan pembinaan ekonomi.

Ia menyatakan, Paguyuban Pasundan PAC Batuaji berkomitmen mendukung pengembangan Padepokan Kabuyutan Siliwangi Pasundan yang didirikan Ketua Paguyuban Pasundan Batam Kota Elang Sutalaksana. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE