Bulog Karimun Siapkan Rumah Pangan Selama Ramadhan

id Bulog,beras,pasar,murah,Karimun,Rumah,Pangan,Ramadhan

Nanti kami ada program rumah pangan untuk pasar murah. Kami akan upayakan itu sehingga ada kestabilan harga
Karimun (Antara Kepri) - Perum Bulog menyiapkan rumah pangan yang menjual beras dan komoditas lainnya dengan harga murah untuk menjaga kestabilan harga pasar selama Ramadhan 1437 Hijriah di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

"Nanti kami ada program rumah pangan untuk pasar murah. Kami akan upayakan itu sehingga ada kestabilan harga," kata Kepala Sub Divre Bulog Batam Jamaluddin di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Rabu.

Jamaluddin mengatakan pasar murah melalui rumah pangan bertujuan untuk menekan sekaligus mengendalikan harga sembako seperti beras, gula, tepung, telur dan lainnya.

Bulog Batam akan meminta bantuan kepada pusat untuk menambah persediaan beras yang nantinya digunakan dalam program rumah pangan.

"Kami coba mengambil sebagian dari kantor pusat berupa beras dan komoditas lainnya. Dalam beberapa waktu dekat mungkin sudah tiba, kemarin 500 ton yang kita ajukan," katanya.

Pasar murah nantinya juga akan digelar di rumah pangan yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Karimun.

Jamaluddin menambahkan, Bulog akan mengoptimalkan pendistribusian beras yang tersedia di gudang. Koordinasi dengan Bulog pusat juga ditingkatkan untuk memastikan kelancaran distribusi beras komersial, baik beras dengan kualitas medium maupun premium.

"Beras komersil kami optimalkan pendistribusiannya. Kalau dulu ada istilah operasi pasar, sekarang ada yang disebut dengan pir komersil. Dan program rumah pangan yang nantinya kami bangun di beberapa lokasi diharapkan membantu upaya untuk menekan harga," katanya.

Pada Senin (15/5), Bulog menggelar rapat koordinasi dengan Bupati Karimun Aunur Rafiq dan dihadiri sejumlah distributor sembako, termasuk beras untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadhan.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, persediaan beras di tingkat distributor dan Bulog hanya sekitar 700 sampai 900 ton. Padahal kebutuhan mencapai sekitar 2.900 ton selama satu bulan.

"Artinya, kita kekurangan sekitar 2.000 ton untuk memenuhi kebutuhan. Saya berharap kerawanan ini dapat diantisipasi, dan kepada Bulog di Karimun agar melakukan langkah-langkah. Dan dalam waktu dekat akan ada pasokan beras di distributor dari Pulau Jawa, mudah-mudahan pendistribusiannya tidak mengalami hambatan," kata Aunur Rafiq. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE