Pengoperasian Dermaga Utara Batuampar Tunggu Pengadaan "Crane"

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menyatakan, pengoperasian Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar yang pembangunannya dengan anggaran Rp366 miliar selesai pada akhir 2014, masih menunggu pengadaan "crane", dan pendalaman alur.

"Saat ini belum bisa digunakan karena belum ada 'crane' untuk bongkar muat kontainer. Masih harus dilengkapi, termasuk pendalaman alurnya," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Selain itu akan dilakukan reklamasi untuk lapangan kontainer di sekitar dermaga tersebut.

"Target kami tahun ini akan lelang. Kami tengah mencari investor untuk bekerja sama mengembangkan pelabuhan tersebut. Itu nanti satu paket," kata dia.

Pembanguan Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar dengan panjang 600 meter menghabiskan dana sekitar Rp366 miliar mulai 2012 hingga 2014. Pelabuhan tersebut dikembangkan agar bisa melayani kapal-kapal berukuran besar saat akan bongkar muat di pelabuhan tersebut.

Pada tahap pembangunan pertama menghabiskan anggaran sekitar Rp63 miliar, tahun kedua Rp200 miliar untuk tahap ketiga dianggarkan sebesar Rp102 miliar.

Meskipun sudah selesai sejak Oktober 2014, namun hingga saat ini dermaga tersebut belum difungsikan untuk bongkar muat kontainer. Dermaga masih banyak digunakan untuk sandar kapal-kapal patroli Polri, dan TNI.

"Mudah-mudahan cepat ada investor yang mau bekerja sama mengembangkan sehingga pelabuhan itu bisa segera dilengkapi dan digunakan," kata Purnomo.

Sejumlah perusahaan, antara lain PT Pelindo sudah mengungkapkan ketertarikannya untuk pembangunan Batuampar.

General Manager PT Pelindo I Cabang Batam, Shindu L Pranoto mengatakan Pelindo siap bekerja sama dengan BP Batam untuk mengembangkan Pelabuhan Batuampar.

"Pelindo juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan Pelabuhan Batuampar jika BP Batam bersedia," kata Shindu. (Antara)

Editor: Rusdianto