Polda Kepri Gelar Balap Perahu HUT Bhayangkara

Batam (Antara Kepri) - Puluhan pengemudi kapal motor tempel mengikuti kejuaraan balap perahu yang diselenggarakan Polda Kepri memperingati Hari Ulang Tahun ke-71 Korps Bhayangkara di Perairan Belakangpadang, Kota Batam.
        
"Balapan perahu motor sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Belakangpadang Kota Batam. Sehingga kejuaraan ini bisa sebagai sarana bagi masyarakat untuk melestarikan tradisi tersebut," kata Direktur Polisi Perairan Polda Kepri Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun di Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu.
        
Kejuaraan tersebut memperlombakan beberapa kelas diantaranya mesin 40 PK perahu kayu, 40 PK perahu fiber, dan mesin 15 PK perahu kayu.
        
Peserta yang mengambil bagian dalam kejuaraan tersebut berasal dari Pulau Belakangpadang, serta pulau-pulau lain yang masuk wilayah Kecamatan Belakangpadang.
        
Pemenang pertama setiap kelas mendapat hadiah uang tunai Rp4 juta, pemenang kedua, Rp3 juta, dan pemenang tiga Rp2 juta ditambah bonus dari sponsor kegiatan.
        
"Bagi Polda Kepri khususnya Ditpolair, kegiatan ini baru pertama dilaksanakan. Namun nantinya akan kembali dilaksanakan dengan menyatukan semua kejuaraan yang juga dilaksanakan instansi lain jadi dengan sekala lebih besar untuk menarik wisatawan," kata dia.
        
Saat menyaksikan langsung kegiatan tersebut Minggu pagi, kata dia, Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengingatkan masyarakat agar menggunakan jaket keselamatan saat berlayar meski jarak dekat.
        
"Tadi Pak Kapolda sempat mengimbau agar seluruh pengguna transportasi laut menggunakan jaket keselamatan. Karena cuaca yang tidak menentu agar tidak ada korban jiwa jika terjadi kecelakaan," kata Teddy.
        
Dalam memperingati HUT ke-71 Bhayangkara, Polda Kepri melakukan serangkaan kegiatan, termasuk lomba foto dan film pendek yang sudah diumumkan pemenangnya pada Sabtu malam di Mega Mal Batam.
        
Ketua Pantia Surtisno mengatakan kegiatan lomba perahu mesin tempel tersebut selalu diminati dan menjadi pertunjukkan yang mampu mendatangkan wisatawan.
        
"Hari ini karena sosialisasinya minim sehingga meskipun ramai namun tidak seramai biasanya. Kegiatan ini memang sudah menjadi salah satu ikon Belakangpadang," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi