Penghuni Panti Rehabilitasi BNN Pamerkan Karya

id penghuni,panti,rehabiliasi,pamerkan,karya

Penghuni Panti Rehabilitasi BNN Pamerkan Karya

Pameran karya penghuni panti rehabilitasi BNN Kepri. (Antara Kepri: Larno)

Ini juga sebagai bentuk sosialisasi keberadaan panti rehabilitasi ini, sehingga semakin banyak masyarakat pengguna narkoba sadar dan mau menjalani rehabilitasi atas ketergantungannya tersebut
Batam (Antara Kepri) - Penghuni Panti Rehabilitasi Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri memamerkan berbagai hasil karya pada 20-30 Juli, sebagai rangkaian kegiatan Hari Antinarkotika Internasional 2017.
        
"Ada banyak karya dari penghuni panti rehabilitasi yang dipamerkan. Ini terbuka untuk umum. Siapa saja boleh datang untuk menyaksikannya," kata Kepala BNN Kepri Brigjen Nixon Manurung di Batam, Rabu.
        
Karya yang dipamerkan di Loka Rehabilitasi BNN di Nongsa, Batam tersebut, di antaranya berupa kerajinan batik, miniatur rumah, fotografi, sejarah rehabilitasi di seluruh dunia yang seluruhnya dibuat oleh penghuni panti rehabilitasi.
        
"Ini juga sebagai bentuk sosialisasi keberadaan panti rehabilitasi ini, sehingga semakin banyak masyarakat pengguna narkoba sadar dan mau menjalani rehabilitasi atas ketergantungannya tersebut," kata dia.
        
Hingga saat ini, kata dia, kesadaran masyarakat untuk menjalani rehabilitasi masih menim meskipun BNN sudah memiliki fasilitas memadai di Batam.
        
BNN Kepri juga sudah memperingati puncak Hari Antinarkotika Internasional pada 13 Juli 2017 di Kawasan Batamindo, Batam.
        
Pada acara yang dihadiri Gubernur Kepri Nurdin Basirun tersebut dilaksanakan berbagai kegiatan termasuk sosialisasi bahaya narkoba agar masyarakat tidak semakin banyak menjadi korban penyalahgunaan barang terlarang tersebut.
        
"Kepri masih menempati posisi 10 daerah dengan prevalensi pengguna narkoba tertinggi. Jadi kami menggelar berbagai kegiatan untuk memberikan pemahaman masyarakat akan bahaya narkoba," kata Nixon.
        
BNN Kepri juga ingin agar masyarakat yang terlanjur menjadi korban penyalahgunaan narkoba agar mau datang dengan kesadaran sendiri untuk menjalani rehabilitasi.
        
"Rehabilitasi dapat memutus peredaran narkoba di Kepri. Karena dengan rehabilitasi dan bebas ketergantungan maka jumlah pengguna dapat terus ditekan," kata dia.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE