Lantamal IV Latihan Uji Terampil Glagaspur Kolatarmabar

id Lantamal,IV,tanjungpinang,Latihan,Uji,Terampil,Glagaspur,Kolatarmabar,simulasi,unjuk,rasa

Lantamal IV Latihan Uji Terampil Glagaspur Kolatarmabar

Latihan uji terampil Glagaspur Kolatarmabar yang digelar Lantamal IV Tanjungpinang. (antarakepri.com/Aji Anugraha)

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Lantamal IV Tanjungpinang mengadakan latihan uji terampil glagaspur kolatarmabar 2017 P-1 dan P-2 di Mako Lantamal IV Tanjungpinang.

Lantamal IV membuat simulasi uji terampil melalui sebuah sekenario pengamanan. Dalam sekenario itu, puluhan nelayan menggelar unjuk rasa berujung anarkis di depan Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Selasa.

Sekenario latihan meliputi aksi gugatan masyarakat, perusakan aset negara hingga bentrok atas langkah hukum yang diambil TNI AL saat mengamankan warga yang bertindak melawan hukum.

"Kejadian tersebut merupakan bagian dari skenario latihan yang digelar Lantamal IV Tanjungpinang dalam uji terampil Glagaspur Kolatarmabar 2017," kata Kepala Dispen Lantamal IV Mayor Laut (KH), Josdy Damopolii dalam siaran persnya.

Uji terampil Glagaspur tersebut dimulai dari kerusuhan sekelompok masyarakat yang menamakan dirinya Himpunan Nelayan Tradisional Kepri, yang datang dari berbagai pesisir Kota Tanjungpinang.

Mereka menggelar aksi demontrasi di Mako Lantamal IV Tanjungpinang.

Nelayan menuntut agar beberapa nelayan tradisional yang terlibat penangkapan ikan dengan bahan peledak yang ditahan pihak Lantamal IV agar dilepaskan.

Awalnya masyarakat berdemontrasi secara damai dengan menggelar berbagai kecaman dan tuntutan.

Massa yang hanya berjumlah puluhan orang itu, datang di penjagaan Mako Lantamal IV pada pukul 11.00 WIB.

Masyarakat menanyakan keberadaan para nelayaan lainnya yang tengah diperiksa TNJ Al. Salah satu perwira jaga melaksanakan negosiasi dan mempersilahkan perwakilan pendemo untuk masuk berdialog secara baik-baik, namun pada pukul 12.30 WIB gelombang massa yang menggunakan beberapa bus ikut bergabung dengan kelompok massa yang lainya dengan tuntutan yang sama.

Prajurit yang berada di penjagaan sempat dibuat kalangkabut. Aksi massa yang dipimpin Ketua Kelompok Nelayan, Amir Hamza, membawa berbagai tulisan di spanduk yang bernada provokatif dan kecaman.

Hal tersebut mengakibatkan kemacetan luar biasa disepanjang jalan Yos Sudarso Batu Hitam, Tanjungpinang yang menuju kepelabuhan Internasional.

Beberapa prajurit TNI AL Lantamal IV sempat terpancing dengan ulah pendemo yang memecahkan pot bunga yang berjejer di depan penjagaan. 

Selain itu beberapa rambu-rambu lalulintas sempat dirobohkan pendemo, hal tersebut berhasil ditenangkan oleh perwira jaga.

Tidak hanya disitu, situasi berubah menjadi semakin tidak terkendali dan anarkis, setelah pendemo mendapat informasi yang beredar di Medsos (Hoax) bahwa rekan mereka yang ditahan mengalami kekerasan fisik.

Massapun tidak mengindahkan himbauan aparat lewat pengeras suara, bahkan massa kian brutal melempar aparat dengan batu, bahkan pot bunga yang tertata rapi didepan penjagaan tidak luput dari pelampiasan emosi para pendemo, mereka menggulingkannya, bahkan sebagian besar pecah.

Berbagai upaya sudah dilakukan, namun menemui jalan buntu, pendemo terus melakukukan aksi brutal. Satu prajurit TNI AL yang bernama Kelasi Kepala Iwan Heriawan disandera pendemo, mereka melakukan perampasan HP dompet dan tas yang berisi dokumen, yang diambil pendemo selain itu sepeda motornya dirusak.

Melihat situasi yang semakin tidak terkendali perwira jaga melaporkan kepada Dandenma Lantamal IV Letkol Laut (P) Rahmat Arif., dan melalui Pasop Denma memerintahkan untuk menurunkan Kompi PHH Lantamal IV untuk penindakan serta di bantu 2 ekor Anjing Pelacak K-9 dari Pomal Lantamal IV.

Pendemo berhasil dipukul mundur oleh Kompi PHH Lantamal IV, bahkan beberapa pendemo lari ke area pemakaman, selain itu beberapa pendemo yang berusaha menerobos barikade Kompi PHH ditangkap dan didapati membawa senjata tajam jenis badik, sementara itu 2 orang pendemo yang terkena peluru karet langsung dibawa ke RSAL Midiato Suratani dengan menggunakan ambulans Dinas Kesehatan Lantamal IV. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE