Sekda: Jangan Beli Pulsa Pakai Dana KIP

id Sekda,Jangan,Beli,Pulsa,Pakai,Dana,KIP,kartu,indonesia,pintar,tanjungpinang

Gunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini dengan benar untuk mendukung pendidikan anak-anak, misalnya membeli buku atau seragam sekolah. Jangan sampai dana ini digunakan untuk membeli pulsa
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Riono mengingatkan pelajar untuk tidak membeli pulsa telepon selular menggunakan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Gunakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ini dengan benar untuk mendukung pendidikan anak-anak, misalnya membeli buku atau seragam sekolah. Jangan sampai dana ini digunakan untuk membeli pulsa," kata Riono di Kantor Dinas Perpustakaan Daerah Tanjungpinang, Selasa.

Sebanyak 631 orang pelajar Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Tanjungpinang Barat mendapatkan dana bantuan dari program KIP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dari 23.867 orang pelajar SD di Tanjungpinang, KIP diberikan kepada 3.535 siswa dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau yang memenuhi kriteria sebagai anak dari keuarga yang tidak mampu.

Riono mengatakan, bila uang dari program KIP tidak digunakan untuk menunjang pendidikan pelajar pada saat ini, maka sebaiknya ditabung guna kebutuhan sekolah pada tahun ajaran baru.

"Jangan pula digunakan untuk hal-hal komsumtif," tuturnya.

Ia menjelaskan, pencairan dana KIP dilakukan melalui jasa perbankan, sehingga banyak keuntungan dan manfaat bagi penerimanya, dan juga daerah.

Keuntungan yang diperoleh mulai dari aspek keamanan, membantu menekan inflasi, pengeluaran jelas, dan anak-anak punya tabungan sendiri.    

Menurut dia, sebaiknya dana bantuan diberikan menjelang tahun ajaran baru, sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

"Sekarang anak-anak sudah mulai belajar, namun demikian dana ini bisa disimpan, dan pada saat dibutuhkan dapat digunakan," katanya.

Riono mengemukakan, berdasarkan data yang dimiliki Pemkot Tanjungpinang, terdapat 8.450 keluarga miskin yang tinggal di kota itu.

"Tujuan pemerintah supaya segala bentuk bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran bagi mereka yang berhak menerimanya," katanya.

Ia mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang membantu perkembangan pendidikan di Tanjungpinang.

"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Untuk Kota Tanjungpinang sendiri, mudah-mudahan pencairan ini disusul dengan kecamatan lainnya," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang HZ Dadang AG mengatakan KIP merupakan program Presiden Joko Widodo untuk memperluas akses pendidikan, khususnya bagi pelajar dari keluarga kurang mampu agar bisa terus mengikuti proses pembelajaran hingga sekolah tingkat atas.

"Jadi tidak ada anak-anak Indonesia yang tidak bisa sekolah karena tidak ada biaya," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE