Perusahaan Singapura Investasi Rp50 Miliar di Batam

id Perusahaan,Singapura,Investasi,Batam

Perusahaan tersebut akan membangun pabrik dengan bidang usaha penyewaan dan perlengkapan alat konstruksi di Kawasan industri Kabil
Batam (Antara Kepri) - PT Fagioly Indonesia Corp, perusahaan asal Singapura berinvestasi sebesar Rp50 miliar di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dengan memanfaatkan kemudahan fasilitas izin investasi tiga jam (i23J) BP Batam.

"Perusahaan tersebut akan membangun pabrik dengan bidang usaha penyewaan dan perlengkapan  alat konstruksi di Kawasan industri Kabil," kata Deputi Bidang Pelayanan Umum Gusmardi Bustami saat menyerahkan dokumen perizinan kepada delegasi perusahaan di Batam, Selasa.

Ia mengatakan, melalui program i23J BP Batam, perusahaan tersebut memperoleh kemudahan untuk delapan produk berbeda yaitu Izin Investasi, Izin Prinsip, API (Angka Pengenal Importir), NPWP, TDP, RPTKA, IMTA, dan NIK (Nomor Induk Kepabeanan) dalam satu pelayanan terpadu milik BP Batam dalam tempo tiga jam.

Perusahaan tersebut, kata Bustami, merupakan perusahaan kesekian setelah sebelumnya LNG Easy, Esun Internasional, dan Infocus Consumer juga memanfaatkan program tersebut untuk menanamkan modal di Batam.

"Perusahaan ini akan mampu menyerap 30 orang tenaga kerja. Ini tentunya sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi di Batam," kata dia.

Ia mengatakan kemudahan-kemudahan pelayanan dan perizinan yang diberikan akan menjadikan magnet bagi para investor untuk berinvestasi.

"Kami optimis bahwa Batam masih punya prospek bagus tujuan investasi dibandingkan negara-negara lain, khususnya dikawasan sejenis. Batam punya modal cukup kuat untuk diperhitungkan. Bandara dengan landasan pacu terpanjang, pelabuhan dan fasilitas i23J tersebut bagi pengusaha sangat kompetitif," kata Bustami.

BP Batam, kata dia, mengajak kepada seluruh elemen baik pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung peningkatan investasi di Batam dengan menjaga iklim investasi yang kondusif sehingga investor merasa nyaman dan mengembangkan usahanya lebih besar lagi.

"Kondusivitas menjadi salah satu faktor utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Batam. Jadi kondisi tersebut harus dijaga bersama," kata dia.

Selain mempermudah sektor perizinan, BP Batam juga terus mengembangkan infrastruktur penunjang untuk mendorong agar Batam tetap menjadi pilihan utama investor. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE