Kapolda Kepri: Penyeludupan-Perjudian Jadi Atensi Kapolri

id Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, tidak ingin Kepri menjadi jalur penyelundupan dan perjudian

Kepri sebagai pintu gerbang Indonesia kawasan barat yang harus dijaga agar tidak terjadi penyelundupan. Ini harus dilakukan
Batam (Antara Kepri) - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ingin wilayah Kepri menjadi jalur penyelundupan dan perjudian yang merugikan negara.

"Kejahatan penyelundupan dan perjudian menjadi atensi Kapolri. Dalam kondisi perekonomian saat ini Kapolri tidak ingin negara semakin dirugikan," kata dia di Batam, Jumat.

Ia mengatakan wilayah Kepri yang didominasi perairan dan berbatasan dengan sejumlah negara menjadikannya rawan menjadi jalur penyelundupan berbagai barang dari luar negeri.

Selain barang hasil industri atau kebutuhan pokok, wilayah Kepri juga sering dimanfaatkan untuk penyelundupan berbagai jenis narkoba yang kemudian dikirim ke daerah lain.

"Kepri sebagai pintu gerbang Indonesia kawasan barat yang harus dijaga agar tidak terjadi penyelundupan. Ini harus dilakukan," kata Sam.

Meskipun secara umum pemberantasan penyelundupan menjadi tugas Bea Cukai, namun kepolisian siap membantu sepenuhnya agar kejahatan tersebut bisa terus ditekan.

"Kami siap membantu sepenuhnya agar kejahatan penyelundupan melalui Kepri bisa ditekan. Ini sudah menjadi atensi yang harus dilaksanakan jajaraan kepolisian di Kepri," kata dia.

Selain itu, kata Sam, Kapolri tidak menghendaki ada perjudian di wilayah Provinsi Kepri dengan bentuk apapun.

"Perjudian juga jadi perhatian khusus. Kapolri tidak menghendaki ada perjudian. Kapolri perintahkan untuk memberantas tanpa pandang bulu," kata Sam.

Polda Kepri sebelumnya juga sudah mengungkap sejumlah perjudian di Batam baik sie jie yang berpusat di Singapura, maupun perjudian berkedok gelanggan permainan ketangkasan.

Arena gelanggang permainan ketangkasan yang banyak terdapat di Kota Batam mendapat izin pemerintah kota seabagai salah satu penarik wisatawan asing meskipun tidak jarang disalahgunakan sebagai arena perjudian.(Antara)

Editor: Niko

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE