Paguyuban Pasundan Batam Sunat 60 Anak

id Paguyuban Pasundan Kota Batam bersama Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Riau (LKKS Kepri), sunatan massal, 60 anak

Paguyuban Pasundan Batam Sunat 60 Anak

Tim PPNI bersama beberapa panitia dari Paguyuban Pasundan berfoto setelah selesai menyunat 60 peserta di TPA Telaga Punggur, 20 Agustus 2017 (Jo Seng Bie)

Biasanya biaya sunat rata-rata Rp500 ribu per orang, tetapi sekarang digratiskan
Batam (Antara Kepri) - Paguyuban Pasundan Kota Batam bersama Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Riau (LKKS Kepri) menyelenggarakan sunatan massal sebanyak 60 anak di gedung bengkel kerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Telaga Punggur, Minggu.

Kegiatan kepedulian sosial ini untuk mengisi HUT Ke-72 Proklamasi Kemerdekaan serta sebagai rangkaian perayaan 104 tahun Paguyuban Pasundan (PP), kata Amananto selaku Ketua Panitia Sunatan Massal PP Batam yang juga diisi dengan pengobatan penyakit telinga, hidung, dan tenggorok, atraksi Sisingaan, dan pentas calung dangdut (lungdut) komunitas Sunda yang bermukim di TPA Telaga Punggur.

Di tempat yang sama dilaksanakan pula pengukuhan dan pelantikan pengurus PP Sektor Nongsa (diketuai Sinta), Sagulung (Aang), dan Sei Beduk (Muhlis) oleh Ketua PP Kota Batam Tira Sonjaya.

Ketua LKKS Provinsi Kepri Noorlizah Nurdin Basirun ikut menari dalam pertunjukan Sisingaan, dan menghadiahi PP Batam dengan satu set kendang (gendang).

Ia mengharapkan kerja sama dengan paguyuban tersebut dapat terus berlanjut.

Noorlizah mengatakan bahwa penyunatan di samping merupakan kewajiban dalam agama Islam, dari aspek kesehatan pun bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker organ kelamin.

Penyunatan sebanyak 60 anak oleh 14 anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang sehari-hari bertugas di RSUD Embung Fatimah, dan puskesmas se-Kota Batam.

Ketua PPNI Kepri Irnal Syafei mengatakan bahwa tim pelaksana menggunakan metode laser (cutter).

"Biasanya biaya sunat rata-rata Rp500 ribu per orang, tetapi sekarang digratiskan," kata Irnal.

Setelah 3 hari, penggantian perban anak yang disunat akan dilayani di Puskesmas Kabil.

Amananto mengatakan bahwa sunatan massal merupakan agenda rutin PP Batam setiap setengah tahun sekali. Kali ini merupakan yang ketiga, sementara yang keempat direncanakan diselenggarakan di Sagulung. Panitia pelaksana sunatan massal ketiga adalah PP Sektor Batuaji dan Sektor Nongsa,.

"TPA Telaga Punggur dipilih untuk kegiatan yang ketiga karena di sini ada 1.000 kepala keluarga, dan 90 persen di antaranya adalah warga Sunda," katanya.

Sekretaris PP Kota Batam Andre Nurahman menyatakan bahwa organisasinya bergerak di bidang sosial, olahraga, kesenian, kepemudaan, dan pendidikan.

Ia mengharapkan PP Batam semakin berkembang dengan kegiatan-kegiatan positif yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.(Antara)

Editor Niko

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE