Mahasiswa UMRAH Studi Ekskursi ke Singapura-Malaysia

id Studi Ekskursi, 10 orang mahasiswa, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang

Terletak di wilayah perbatasan yang paling dinamis membuat Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UMRAH harus melakukan percepatan-percepatan, satu bentuknya adalah menggelar studi ekskursi ke Singapura dan Johor, Malaysia
 Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sebanyak 10 orang mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau akan mengikuti studi ekskursi ke Singapura dan Malaysia.

"Terletak di wilayah perbatasan yang paling dinamis membuat Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UMRAH harus melakukan percepatan-percepatan, satu bentuknya adalah menggelar studi ekskursi ke Singapura dan Johor, Malaysia," kata Ketua Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UMRAH, Sayed Fauzan Riyadi, di Tanjungpinang, Senin.

Ia menjelaskan studi wisata itu dibutuhkan karena Kepri berbatasan dengan sejumlah negara tetangga. Kepri memiliki 1.796 pulau yang beberapa di antaranya berbatasan dengan negara lain.

Posisi Kepri yang strategis adalah potensi yang tidak terbantahkan. Hubungan Kepri dengan negara tetangga, khususnya Singapura dan Malaysia sejak dahulu hingga sekarang masih terjalin dengan baik.

Studi ekskursi bertujuan memberikan pengalaman berupaya pergaulan internasional kepada mahasiswa semester tiga tersebut.

Pengalaman selama tiga hari berada di negera yang bertetangga dengan Kepri tersebut dipastikan menarik, selain menambah pengetahuan dan sahabat.

Selama melakukan ekskursi, mahasiswa akan didampingi ketua jurusan, dan dua dosen lainnya yakni Ady Muzwardi dan M Riza Widyarsa.

"Selat Malaka ini wilayah perbatasan paling dinamis, dan Jurusan HI UMRAH mesti melakukan akselerasi dengan memberikan pengalaman pergaulan internasional lebih awal kepada mahasiswa," ujar Sayed.

Di Singapura, rombongan Ekskursi Jurusan Hubungan Internasional UMRAH mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Institute of South East Asian Studies (ISEAS)-Yusoff Ishak Institute yang terletak di kawasan National University of Singapore (NUS).

Rencananya, rombongan diterima oleh Dr Ulla Fionna, Fellow & Assistant Coordinator, Indonesia Studies Programme.

Di tempat itu, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UMRAH dan ISEAS melakukan diskusi singkat mengenai topik-topik studi di regional Asia Tenggara, khususnya wilayah SIJORI (Singapura-Johor-Riau) dan Kepri .

"Kemudian didampingi  Liang Shuang, Manager Reference & Circulation ISEAS-Yusof Ishak Library, rombongan ekskursi dari UMRAH diajak melihat koleksi perpustakaan untuk kebutuhan penelitian mahasiswa dan dosen ke depannya," ucapnya.

Seusai dari ISEAS, mahasiswa kemudian akan berkunjung ke Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Nanyang Technology University (NTU). Di RSIS, rombongan disambut oleh Adri Wanto, Associate Research Fellow at the Indonesia Programme.

Mahasiswa dan dosen Ilmu Hubungan Internasional UMRAH turut melakukan diskusi mengenai isu-isu strategis di kawasan, dan peluang untuk studi lanjut di RSIS. Kemudian rombongan ekskursi bertolak menuju Johor Bahru, Malaysia.

"Di Johor, kami ikut serta merayakan Kemerdekaan Indonesia bersama warga Indonesia di Johor Bahru dengan upacara bendera di halaman Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Johor Malaysia," ungkap Sukma Liyana, Mahasiswi HI UMRAH yang turut dalam rombongan ekskursi.

Ady Muzwardi, dosen Ilmu Hubungan Internasional UMRAH mengatakan, studi ekskursi ini menjadi penunjang penilaian akreditasi program studi .

"Kunjungan ini juga bisa menjadi sarana studi banding segala sesuatu di sana dan kemudian  menerapkannya di kampus UMRAH, serta membuka peluang kerja sama dengan kampus di rantau ASEAN ini seperti NUS dan NTU," ujar pria lulusan UMY ini.(Antara)

Editor Jannatun Naim

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE