Sungai Lumpur Langganan Banjir Selama 13 Tahun

id Warga Rukun Warga V Sungai Lumpur, Kelurahan Dabo, Kabupaten Lingga, akhirnya, mendapat, angin segar, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan d

Sungai Lumpur Langganan Banjir Selama 13 Tahun

Seorang warga melintasi jalan yang di RW 5 Sungai lumpur kelurahan Dabo, Lingga, Senin saat hujan. Air setinggi mata kaki menggenangi jalan tanah ketika hujan yang hanya berlangsung selama sejam. (Nurjali)

Tahun depan akan kami upayakan, sesuai aturan dibuatkan DED-nya dulu. Setelah itu baru ada pembangunan
Lingga (Antara Kepri) - Warga Rukun Warga V Sungai Lumpur, Kelurahan Dabo, Kabupaten Lingga, akhirnya mendapat angin segar dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR PKP), setelah 13 tahun berhadapan dengan banjir.
 
"Tahun depan akan kami upayakan DED-nya, setelah itu jika anggaran memungkinkan akan langsung dibangun drainase," kata Kepala Bidang Pengairan Sumarno melalui Kasi Pengelolaan Sumber Daya Air, Andi Suryadi saat meninjau lokasi banjir di Sungai Lumpur, Senin.

Andi menjelaskan untuk proyek drainase terbagi dua, ada yang lebarnya 2 meter ke bawah, ada pula yang di atas dua meter. Untuk lokasi ini, menurutnya lebih layak dibangun 2 meter ke atas karena panjang drainase cukup jauh. 

"Tahun depan akan kami upayakan, sesuai aturan dibuatkan DED-nya dulu. Setelah itu baru ada pembangunan," sebutnya.

Mendapat kabar baik ini, warga yang tinggal di kawasan tersebut sangat senang. Hal itu disebabkan warga menderita selama 13 tahun, karena banjir. Meskipun hujan tidak sampai satu jam lamanya, kawasan ini akan tergenang air.

"Tentu kami sangat senang, karna ini sudah belasan tahun setiap hujan walau tidak sampai satu jam, air langsung masuk kerumah," ucap Yati, salah satu warga di lokasi tersebut.

Hampir setiap tahun warga menyampaikan keluhannya kepada pemerintah, terutama saat Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan, tetapi sampai hari ini belum juga terealisasi. 

"Selama saya jadi lurah, keluhan warga ini selalu jadi prioritas kita ajukan di Musrenbang, tetapi tidak pernah terealisasi," kata Lurah Dabo, Agustiar.

Selain di wilayah Sungai Lumpur Kelurahan Dabo beberapa titik lokasi banjir di Dabosingkep, yang saat ini menjadi langganan banjir juga akan menjadi perhatian pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum. Namun saat ini salah satu kendalanya adalah anggaran yang belum memadai di pemerintah kabupaten lingga khususnya di Dinas PUPR.

"Kami upayakan semuanya akan terealisasi, tapi kita terkendala anggaran, mana yang urgen kita dahulukan," ujar Kepala Dinas PUPR PKP kepada Antara Kepri beberapa waktu yang lalu.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE