Batam (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Duta Besar Amerika Serikat Sung Y Kim dan Duta Besar Kanada Nadia Burger melihat peluang investasi di Batam, Kepulauan Riau sebelum menghadiri pertemuan G20 di Bali.
Mereka mengunjungi tiga tempat yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT), KEK Nongsa dan PT Sat Nusapersada.
“Jadi menjelang G20 nanti di Bali, Duta Besar Amerika dan Kanada kami bawa untuk melihat fasilitas di Batam,” ujar Airlangga di Batam, Jumat (4/11).
Baca juga:
HKI Indonesia puji kemudahan perizinan investasi di Batam
BP Batam raih 4 penghargaan Satkeholder Award KPKNL 2022
Menurut Airlangga, ada beberapa kerja sama yang bisa dilakukan perusahaan di Batam dengan perusahaan di AS dan Kanada, diantaranya kerja sama di bidang perawatan mesin pesawat.
“Kami sudah meninjau fasilitasnya, ke depan dibutuhkan kerja sama untuk perawatan mesin pesawat, saat ini kami sedang bicara dengan General Electric (GE) dan kami mengarahkannya ke perawatan mesin di Batam Aero Technic,” ujar Airlangga.
Selain bisnis pesawat, Airlangga juga menawarkan kerja sama di bidang industri digital di KEK Nongsa yang menurutnya sangat berpotensi.
“Pemerintah terus mendorong perkembangan KEK Nongsa ini agar bisa menarik lebih banyak investasi asing terutama di bidang digital. Di Batam tersedia listrik yang memadai untuk mendukung kebutuhan energi pusat data, dan ke depan juga akan disiapkan sumber energi terbarukan,” kata dia.
Baca juga:
BP Batam berikan penghargaan pada 8 perusahaan dalam Investment Award
Kepala BP Batam minta pegawai tingkatkan komitmen di Hari Bakti ke-51
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Airlangga ajak Dubes AS dan Kanada lihat peluang investasi di Batam