Pangkalpinang, Babel (ANTARA) - Suku Sawang, wilayah Kundur Barat, Provinsi Kepulauan Riau dilatih membudidayaka  kepiting bakaubakau, guna kemandirian ekonomi warga di sekitar operasional perusahaan tambang tersebut.

"Melalui program ini tentunya memberikan peluang usaha bagi warga untuk membudidayakan kepiting yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi," kata Kepala Bidang Komunitas Perusahaan Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Babel, Sabtu.

Ia mengatakan sebagai perusahaan yang mendapatkan mandat dari negara untuk mengelola sumber daya alam timah, perusahaan tidak hanya melaksanakan proses bisnis saja, tetapi juga mendorong kemajuan dan kemandirian masyarakat di lingkaran tambang.

Sejalan dengan semangat itu, anggota holding industri pertambangan MIND ID itu secara berkelanjutan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungannya yang selaras dengan nilai-nilai enviromental, social dan governance (ESG) yang dijalankan perusahaan.

"Budi daya kepiting bakau ini melibatkan kelompok Tuah Ketam Desa Sawang Laut dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya Suku Sawang di lingkungan operasional perusahaan," kata dia.

Ketua Kelompok Tuah Ketam Amran menyampaikan pihaknya sangat senang dengan program dari Timah, karena sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mereka hanya mengandalkan pendapatan sebagai nelayan yang menjaring ikan.

 

Pewarta : Aprionis
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024