Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau menyampaikan jamaah haji asal debarkasi tersebut yang wafat bertambah menjadi 43 orang.
Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Nurhidayati di Batam, Sabtu mengatakan tiga orang haji asal Riau atas nama Pangat Muntalib Abdullah (72) dan Raja Ristian (55), serta seorang haji asal Jambi atas nama Fatimah Wiryo Kromo (90) meninggal dunia pada 13 Juli 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi.
Ia menyampaikan dua orang haji yang tergabung dalam kloter 15, 33 dan 22 tersebut mengidap sakit cardiogenic shock (masalah kesehatan yang datang secara tiba-tiba dan bisa mengancam jiwa) dan septic shock (infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah).
"Berdasarkan data yang kami rekap dan yang terbaru pada tanggal 13 Juli ada tiga orang haji kami meninggal dunia di Mekkah yang kemudian dimakamkan di Pemakaman Sharae," kata Nurhidayati.
Ia menjelaskan dari 43 orang haji yang wafat tersebut, terdapat tiga orang haji di antaranya yang meninggal dunia di Kota Batam, yaitu seorang haji asal Kepri dan dua orang haji asal Riau.
"Jamaah haji yang meninggal dunia saat sudah tiba di Batam, dimakamkan di daerahnya masing-masing. Sementara jamaah yang meninggal dunia di Mekkah seluruhnya dimakamkan di Pemakaman Share," ujar dia.
Berdasarkan data yang disampaikan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, jamaah haji yang meninggal dunia didominasi dengan mengidap penyakit cardiovascular diseases atau kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur, dan pembekuan darah.
Secara rinci, adapun penyakit yang mengidap pada jamaah haji di antaranya respiratory diseases (penyakit pernapasan kronis), unintentional injuries (kecelakaan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja), dan shock hypovolemic (ketidakmampuan jantung memasok darah yang cukup ke tubuh akibat adanya kekurangan volume darah).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH: Haji Debarkasi Batam meninggal dunia bertambah menjadi 43 orang
Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Nurhidayati di Batam, Sabtu mengatakan tiga orang haji asal Riau atas nama Pangat Muntalib Abdullah (72) dan Raja Ristian (55), serta seorang haji asal Jambi atas nama Fatimah Wiryo Kromo (90) meninggal dunia pada 13 Juli 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi.
Ia menyampaikan dua orang haji yang tergabung dalam kloter 15, 33 dan 22 tersebut mengidap sakit cardiogenic shock (masalah kesehatan yang datang secara tiba-tiba dan bisa mengancam jiwa) dan septic shock (infeksi luas yang menyebabkan kegagalan organ dan tekanan darah yang sangat rendah).
"Berdasarkan data yang kami rekap dan yang terbaru pada tanggal 13 Juli ada tiga orang haji kami meninggal dunia di Mekkah yang kemudian dimakamkan di Pemakaman Sharae," kata Nurhidayati.
Ia menjelaskan dari 43 orang haji yang wafat tersebut, terdapat tiga orang haji di antaranya yang meninggal dunia di Kota Batam, yaitu seorang haji asal Kepri dan dua orang haji asal Riau.
"Jamaah haji yang meninggal dunia saat sudah tiba di Batam, dimakamkan di daerahnya masing-masing. Sementara jamaah yang meninggal dunia di Mekkah seluruhnya dimakamkan di Pemakaman Share," ujar dia.
Berdasarkan data yang disampaikan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, jamaah haji yang meninggal dunia didominasi dengan mengidap penyakit cardiovascular diseases atau kondisi jantung yang mencakup pembuluh yang sakit, masalah struktur, dan pembekuan darah.
Secara rinci, adapun penyakit yang mengidap pada jamaah haji di antaranya respiratory diseases (penyakit pernapasan kronis), unintentional injuries (kecelakaan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja), dan shock hypovolemic (ketidakmampuan jantung memasok darah yang cukup ke tubuh akibat adanya kekurangan volume darah).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH: Haji Debarkasi Batam meninggal dunia bertambah menjadi 43 orang