Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menganggarkan dana bantuan keuangan untuk partai politik sebesar Rp3 miliar pada 2023.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepri Raja Hery Mokhrizal di Batam, Jumat, mengatakan berdasarkan data KPU suara sah pada Pemilihan Legislatif 2019 sebanyak 884.635 suara dan setiap suara sah dinilai Rp3.500 sehingga total anggaran yang disiapkan sebesar Rp3 miliar.
"Bantuan parpol untuk tahun ini sudah kami berikan. Setiap partai politik mendapatkan jumlah bantuan keuangan yang berbeda, sesuai dengan perolehan suara masing-masing dalam pemilu sebelumnya," kata Hery.
Ia menyampaikan bantuan tersebut diberikan kepada 10 partai politik pada Pemilu 2019 yang memiliki kursi di DPRD setempat.
PDIP dengan perolehan suara sah paling banyak yaitu 156.203 suara, Golkar sebanyak 138.511 suara, PKS sebanyak 100.956 suara, Nasdem sebanyak 98.880 suara, Gerindra sebanyak 92.625 suara, Demokrat 90.950 suara, Hanura 61.389 suara, PKB 43.268 suara, PAN 62.755 suara, PPP 39.098 suara.
"Paling besar untuk di Kepri, itu PDIP representasinya ketua DPRD-nya dari PDIP, kemudian ada Golkar, Gerindra, Nasdem," ujar Hery.
Dia mengatakan bantuan yang diberikan pemda setempat setiap tahunnya itu diperuntukkan sebagai operasional partai dan kegiatan pendidikan politik.
"Bantuan itu digunakan untuk sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat sebagai pemilih, di situ nanti ada laporan dari masing-masing parpol yang terima bantuan. Harus tetap ada laporan pertanggungjawabannya, termasuk di situ ada lampirannya seperti foto-foto," ujar dia.
Menurut Hery, partai politik juga memiliki peran penting terhadap sosialisasi tentang demokrasi di Kepri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri anggarkan Rp3 miliar untuk dana bantuan partai politik
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepri Raja Hery Mokhrizal di Batam, Jumat, mengatakan berdasarkan data KPU suara sah pada Pemilihan Legislatif 2019 sebanyak 884.635 suara dan setiap suara sah dinilai Rp3.500 sehingga total anggaran yang disiapkan sebesar Rp3 miliar.
"Bantuan parpol untuk tahun ini sudah kami berikan. Setiap partai politik mendapatkan jumlah bantuan keuangan yang berbeda, sesuai dengan perolehan suara masing-masing dalam pemilu sebelumnya," kata Hery.
Ia menyampaikan bantuan tersebut diberikan kepada 10 partai politik pada Pemilu 2019 yang memiliki kursi di DPRD setempat.
PDIP dengan perolehan suara sah paling banyak yaitu 156.203 suara, Golkar sebanyak 138.511 suara, PKS sebanyak 100.956 suara, Nasdem sebanyak 98.880 suara, Gerindra sebanyak 92.625 suara, Demokrat 90.950 suara, Hanura 61.389 suara, PKB 43.268 suara, PAN 62.755 suara, PPP 39.098 suara.
"Paling besar untuk di Kepri, itu PDIP representasinya ketua DPRD-nya dari PDIP, kemudian ada Golkar, Gerindra, Nasdem," ujar Hery.
Dia mengatakan bantuan yang diberikan pemda setempat setiap tahunnya itu diperuntukkan sebagai operasional partai dan kegiatan pendidikan politik.
"Bantuan itu digunakan untuk sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat sebagai pemilih, di situ nanti ada laporan dari masing-masing parpol yang terima bantuan. Harus tetap ada laporan pertanggungjawabannya, termasuk di situ ada lampirannya seperti foto-foto," ujar dia.
Menurut Hery, partai politik juga memiliki peran penting terhadap sosialisasi tentang demokrasi di Kepri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri anggarkan Rp3 miliar untuk dana bantuan partai politik