Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memuji Tim Nasional U-17 yang menahan imbang Ekuador U-17 di laga perdana Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti bersyukur anak asuhnya dapat meraih satu poin saat melawan Ekuador yang akan menjadi modal berharga untuk bisa mendulang poin di Grup A Piala Dunia U-17.
“Alhamdulillah bisa 1-1 dan ini hasil kerja keras pemain, walaupun terasa berat. Kami punya waktu dua hari istirahat setelah ini dan semoga itu bisa membuat kondisi pemain lebih baik lagi,” kata Bima Sakti setelah pertandingan di Mixed Zone Stadion GBT Surabaya, Jumat.
Menurut dia, anak asuhnya sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin bahkan Amar Brkic tidak bisa bermain karena sakit.
"Amar tidak bisa bermain dia terkena diare karena memang kondisinya jauh dari Jerman, jadi kami maklumi, semoga pada pertandingan kedua bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Hasil imbang melawan Ekuador, menjadikan Indonesia meraih poin perdana di Piala Dunia U-17.
Sebelumnya saat ambil bagian di Piala Dunia U-20 pada 1979 di Jepang, Indonesia tak sekalipun mendapatkan poin.
Secara terpisah, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez menyebutkan bahwa timnya kesulitan menghadapi pertahanan solid Garuda Muda.
“Ini pertandingan yang sulit, kami ingin menang dan mendapatkan tiga poin. Tapi, Indonesia juga menunjukkan pertandingan yang baik dengan pertahanan efektif dan berjalan bagus. Saya pikir kami punya situasi yang menyulitkan kami mencetak gol,” ujar Diego Martinez.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi puji Timnas U-17 tahan imbang Ekuador
"Ya, senang lah, karena 1-1, berarti kita dapat satu poin meskipun mati-matian jaga agar gawang kita tidak bobol," kata Presiden Jokowi usai laga.
Menurut Presiden, hasil tersebut patut disyukuri mengingat peringkat kedua timnas yang terpaut jauh.
"Yang kedua memang ranking-nya beda, Ekuador itu rangking 38 dan kita 145, jadi mohon juga dilihat, tapi tadi mati-matian tim U-17 kita," ujarnya.
Lebih lanjut Jokowi menilai timnas bermain agak gugup di menit-menit awal pertandingan, namun setelah itu permainan tim asuhan Bima Sakti tersebut membaik.
"Tadi saya lihat, waktu sebelum menit pertama sangat nervous tapi setelah itu imbang," ucapnya.
Jokowi optimistis laga selanjutnya saat melawan Panama timnas dapat meraih tiga poin untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.
"Semoga nanti dengan Panama dapat 3 poin," katanya.
Dia memuji pembukaan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya yang berbeda dengan Piala Dunia lainnya.
"Bagus, ramai lah, beda lah dengan Piala Dunia yang lainnya," ujarnya.
Timnas Indonesia U-17 bermain imbang dengan Timnas Ekuador U-17 dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat malam.
Gol Indonesia dicetak oleh Arkhan Kaka pada menit ke-22. Sementara gol Timnas Ekuador dicetak oleh Allen Obando pada menit ke-28.
Dari hasil pertandingan tersebut, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan raihan satu poin. Sementara, Ekuador menempati posisi kedua dengan poin yang sama juga.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti bersyukur anak asuhnya dapat meraih satu poin saat melawan Ekuador yang akan menjadi modal berharga untuk bisa mendulang poin di Grup A Piala Dunia U-17.
“Alhamdulillah bisa 1-1 dan ini hasil kerja keras pemain, walaupun terasa berat. Kami punya waktu dua hari istirahat setelah ini dan semoga itu bisa membuat kondisi pemain lebih baik lagi,” kata Bima Sakti setelah pertandingan di Mixed Zone Stadion GBT Surabaya, Jumat.
Menurut dia, anak asuhnya sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin bahkan Amar Brkic tidak bisa bermain karena sakit.
"Amar tidak bisa bermain dia terkena diare karena memang kondisinya jauh dari Jerman, jadi kami maklumi, semoga pada pertandingan kedua bisa lebih baik lagi," ujarnya.
Hasil imbang melawan Ekuador, menjadikan Indonesia meraih poin perdana di Piala Dunia U-17.
Sebelumnya saat ambil bagian di Piala Dunia U-20 pada 1979 di Jepang, Indonesia tak sekalipun mendapatkan poin.
Secara terpisah, pelatih Ekuador U-17 Diego Martinez menyebutkan bahwa timnya kesulitan menghadapi pertahanan solid Garuda Muda.
“Ini pertandingan yang sulit, kami ingin menang dan mendapatkan tiga poin. Tapi, Indonesia juga menunjukkan pertandingan yang baik dengan pertahanan efektif dan berjalan bagus. Saya pikir kami punya situasi yang menyulitkan kami mencetak gol,” ujar Diego Martinez.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi puji Timnas U-17 tahan imbang Ekuador