Yerusalem (ANTARA) - Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz pada Jumat mengancam, militer “pada akhirnya akan melancarkan serangan yang telah direncanakan” di Kota Rafah, Gaza selatan.

"Pertempuran juga akan berlanjut di masa depan, jauh di dalam wilayah musuh dan bukan di sepanjang perbatasan," kata Gantz dalam pesan video yang dibagikan di media sosial.

"Kami akan melindungi penduduk (pemukim Israel di Gaza) dengan menambah pasukan dan kami akan mencapai setiap tempat di mana teroris Hamas berada," katanya.

“Keputusan untuk kembali ada di tangan kalian (pemukim Israel). Negara akan membantu semua keluarga atau masyarakat untuk mengambil keputusan yang tepat bagi mereka. Kami akan menyediakan semua layanan sipil untuk kalian,” kata dia, seraya menambahkan, keamanan mereka adalah tanggung jawab pemerintah.

Pemerintah Israel telah mengevakuasi penduduk di puluhan permukiman dan kota-kota di wilayah Gaza ke hotel dan wisma di seluruh Israel sejak awal perang pada 7 Oktober. Banyak yang menolak untuk kembali ketika perang berkecamuk.

Di Gaza utara, Gantz menekankan, perang “tidak akan berakhir sampai penduduk wilayah utara dapat kembali.”

"Kami bekerja secara militer dan politik. Hizbullah telah didesak mundur dari perbatasan, dan kami sedang mempersiapkan hari ketika perintah akan diberikan, ketika kami perlu memperluas kegiatan kami.”



Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabinet Perang Israel ancam akan lancarkan serangan darat di Rafah

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024