Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menggelar panggung kesenian di pulau-pulau penyangga di daerah itu.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Sabtu malam, mengatakan, panggung kesenian tersebut merupakan program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
"Tujuannya adalah untuk memberikan tempat kepada para penggiat kesenian di pulau-pulau penyangga," katanya.
Pihaknya sudah menggelar kegiatan tersebut di beberapa pulau seperti di Pulau Subi, Pulau Serasan dan Pulau Midai.
"Tahun lalu kita buat di kecamatan-kecamatan yang ada di ibukota kabupaten tepatnya di desa-desa. Malam ini kita laksanakan di sini di Kecamatan Bunguran Barat," ucap dia.
Tujuan kegiatan itu juga untuk menjaga hubungan baik antara Pemkab Natuna dengan masyarakat di pulau-pulau penyangga. "Ini juga merupakan sarana silaturahim, untuk mempertemukan dan mempersatukan kita," ucap dia.
Sementara Kepala Disdikbub Kabupaten Natuna Hendra Kusuma menyampaikan panggung kesenian tersebut diberi nama "dendang piwang" yang diartikan meluahkan rasa rindu dengan kesenian-kesenian khas Natuna atau pelepas rindu dengan hiburan budaya.
Kata dia, program tersebut juga bertujuan untuk menggali budaya melayu dan melestarikan budaya.
"Dendang piwang artinya pelepas rindu dengan maksud menghibur dengan budaya kita sendiri, yaitu budaya melayu, dan kami terus berbenah dengan acara ini," ucap dia.
Camat Bunguran Barat Khaidir mengatakan program itu sangat bermanfaat, pasalnya sudah lama masyarakatnya tidak mendapatkan hiburan kebudayaan.
"Kami masyarakat Sedanau (Bunguran Barat) sudah lama tidak ada acara seperti ini, untuk itu kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Bupati Natuna yang telah melaksanakan acara ini," ucap Khaidir.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Sabtu malam, mengatakan, panggung kesenian tersebut merupakan program kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
"Tujuannya adalah untuk memberikan tempat kepada para penggiat kesenian di pulau-pulau penyangga," katanya.
Pihaknya sudah menggelar kegiatan tersebut di beberapa pulau seperti di Pulau Subi, Pulau Serasan dan Pulau Midai.
"Tahun lalu kita buat di kecamatan-kecamatan yang ada di ibukota kabupaten tepatnya di desa-desa. Malam ini kita laksanakan di sini di Kecamatan Bunguran Barat," ucap dia.
Tujuan kegiatan itu juga untuk menjaga hubungan baik antara Pemkab Natuna dengan masyarakat di pulau-pulau penyangga. "Ini juga merupakan sarana silaturahim, untuk mempertemukan dan mempersatukan kita," ucap dia.
Sementara Kepala Disdikbub Kabupaten Natuna Hendra Kusuma menyampaikan panggung kesenian tersebut diberi nama "dendang piwang" yang diartikan meluahkan rasa rindu dengan kesenian-kesenian khas Natuna atau pelepas rindu dengan hiburan budaya.
Kata dia, program tersebut juga bertujuan untuk menggali budaya melayu dan melestarikan budaya.
"Dendang piwang artinya pelepas rindu dengan maksud menghibur dengan budaya kita sendiri, yaitu budaya melayu, dan kami terus berbenah dengan acara ini," ucap dia.
Camat Bunguran Barat Khaidir mengatakan program itu sangat bermanfaat, pasalnya sudah lama masyarakatnya tidak mendapatkan hiburan kebudayaan.
"Kami masyarakat Sedanau (Bunguran Barat) sudah lama tidak ada acara seperti ini, untuk itu kami mengucapkan terimakasih banyak kepada Bupati Natuna yang telah melaksanakan acara ini," ucap Khaidir.