Natuna (ANTARA) - Batalyon (Yon) Komposit 1/Gardapati di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menggelar pasar malam di dalam markas, dalam rangka memeriahkan HUT Ke-79 TNI.

Komandan Yon Komposit1/Gardapati Letkol Inf Robert Benget Herdian Panjaitan di Natuna, Kamis, mengatakan pasar malam akan diselenggarakan selama tiga hari mulai 4-6 Oktober di Markas Batalyon (Yon) Komposit 1/Gardapati yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur.

Pada kegiatan pasar malam itu kata dia, pihaknya menyediakan lapak untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjual dagangannya, dan beberapa wahana permainan yang umum tersedia pada pasar malam, seperti rumah hantu, permainan lempar gelang, layar tancap dan beberapa lainnya.

"Kegiatan ini terbuka untuk umum, siapapun diperbolehkan datang. Lapak kita sediakan gratis untuk pelaku UMKM. Yang mau masuk rumah hantu dan permainan lainnya bayar, untuk rumah hantu sekitar Rp15 ribu per orang," ucap dia.

Tujuan kegiatan adalah untuk menghibur sekaligus berbaur dengan masyarakat, dan mengubah pandangan bahwa TNI itu seram dan menakutkan.

Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk memberikan ruangan atau tempat UMKM memasarkan dagangannya.

"Kami mau membangun nuansa humanis dengan menghibur masyarakat," ujar dia. Wahana rumah hantu Yon Komposit 1/Gardapati (ANTARA/HO-Yon Komposit 1/Gardapati)
Ia menyebut pasar malam dibuka pada pukul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB. Selain pasar malam, pihaknya juga akan mengadakan kegiatan flying fox bersama pelajar, permainan ketangkasan dan Natuna Adventure Trail atau terabas hutan menggunakan kendaraan roda dua.

Natuna Adventure Trail ini kata dia, akan dilaksanakan pada Minggu (6/10) dengan hadiah kendaraan roda dua dan barang elektronik lainnya.

"Nanti di malam puncak acara tanggal 6 kita akan hadirkan artis untuk menghibur masyarakat, dan peserta yang mengikuti Adventure Trail akan mendapatkan doorprize," ucap dia.

Terkait rumah hantu lanjut dia, dibuat di dalam bangunan gedung yang ada di Markas Yon Komposit.

"Jika mau mencoba wahana ini kita sarankan tidak sendiri karena seram," ujar dia.
 

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024