Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Karimun, Kepulauan Riau mengawasi proses distribusi dan bongkar muat kapal pembawa pangan ke wilayah tersebut, guna mencegah terjadinya keterlambatan distribusi serta kenaikan harga di pasaran.
Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa dikonfirmasi di Batam, Kamis, mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya Polri dalam mendukung misi Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Tentunya jajaran Polres Karimun tegak lurus dengan instruksi Kapolri dalam mendukung misi Astacita,” kata Robby.
Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Satpolairud Polres Karimun terhadap kegiatan bongkar muat dan kapal serta melaksanakan pemeriksaan muatan kapal dan dokumen kapal yang membawa distribusi pangan tersebut.
“Pengecekan hari ini dilakukan terhadap KM Lautan Nerlian 01 GT 29 dengan muatan sembako,” katanya.
Barang tersebut, kata dia, dikirim dari Pekanbaru-Riau dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.
Kemudian pengecekan juga dilakukan terhadap KM Samudera GT 29 dengan muatan berisi udang kering dan keranjang buah, asal barang dari Moro tujuan Tanjung Balai Karimun.
Pemantauan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Rakyat Kolong, Kelurahan Sungai Lakam Barat, petugas tidak menemukan adanya kegiatan yang melanggar ketentuan.
“Begitu juga terhadap kapal yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Kolong dari hasil pemeriksaan dilengkapi dengan dokumen dan tidak ditemukan muatan atau dokumen kapal yang tidak sesuai aturan,” ujarnya.
Menurut Robby, pengawasan ini dilakukan rutin terhadap kegiatan keluar dan masuk kapal serta bongkar muat di Pelabuhan Kolong.
“Dalam pengawasan ini kami juga berkoordinasi dengan KSOP terkait pengawasan dokumen dan kelayakan kapal, serta pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan,” kata Robby.