Batam (ANTARA) - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam menyediakan fasilitas shelter untuk penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang memerlukan perawatan.
Shelter ini disiapkan untuk menampung ODGJ serta orang telantar yang menunggu jadwal pemulangan balik ke daerah asal, memberikan tempat aman sementara.
“Shelter Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat tersedia untuk ODGJ dan orang telantar. Untuk yang telantar, mereka menunggu jadwal pulang, untuk ODGJ hingga mereka siap dirujuk ke rumah sakit atau kembali ke keluarganya. Dalam kondisi ramai, shelter ini bisa menampung sekitar 30 orang,” kata Plt Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam Addi Harnus di Batam, Selasa.
Ia mengungkapkan bahwa mayoritas ODGJ berusia 30-40 tahun, tetapi juga ada yang berusia 20 tahunan.
ODGJ yang tiba di shelter, lanjut dia, umumnya diantar oleh pihak keluarga, warga setempat, atau setelah dijangkau oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.
“Sering kali ODGJ ada yang berperilaku agresif, jadi kami amankan dan masukan ke dalam sel agar tidak membahayakan orang lain. Mereka akan berada di dalam sel dibawah pengawasan, diberi makan dan minum sampai tenang, dan bisa diajak berbicara,” jelas Koordinator Satpol PP Bantuan Kendali Operasi (BKO) Batam Siswadi.
Setelah itu ODGJ akan menjalani pemeriksaan awal di puskesmas untuk mendapatkan rekomendasi medis ke rumah sakit.
”Di rumah sakit bisa beberapa minggu, nanti jika sudah selesai rawat inapnya akan balik ke shelter sebelum dipulangkan ke keluarga. Kami berikan aktivitas seperti membersihkan sekitar shelter, sembari tenaga asuh mengawasi makan dan pemberian obat," kata Siswadi.
“Saat ini shelter sedang kosong, baru saja kemarin kami antar tiga pasien ke rumah sakit, tapi untuk shelter kami siap siaga 24 jam,” tambahnya.
Dengan ketersediaan shelter Kota Batam, permasalahan ODGJ dapat difokuskan dan ditangani di tempat aman, agar tidak membahayakan masyarakat, dan memberi perawatan untuk yang paling membutuhkan.
Baca juga: Dinsos PM Kota Batam capai target penanganan orang telantar dan ODGJ 2024