Natuna (ANTARA) - Kapal Negara (KN) Tanjung Datu 301 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI beternak 1.300 lele di atas kapal dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko saat dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan selain lele pihaknya juga beternak ayam dan menanam beberapa tanaman, seperti cabai, pandan, kemangi, dan terung.
"Ayam sekitar 15 ekor, tujuh ekor masih kecil dan sembilan sudah besar. Tujuannya untuk melaksanakan program kerja pemerintah dalam hal ini program ketahanan pangan di setiap instansi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat," ucap dia.
Ia menerangkan hewan dan tanaman itu bukan bahan makanan atau bahan lauk pauk utama, melainkan salah satu alternatif cadangan pangan segar.
"Ini menjadi sistem ketahanan pangan di kapal dan dalam upaya memaksimalkan sisa makanan di dapur untuk dibuat makan ternak dan lele," ujar dia.
Ia menegaskan pihaknya akan mendukung penuh program-program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan hal lainnya.
"Untuk kebun dan ternak ini sudah kita buat sejak Sabtu (9/11/2024)," ucap dia.
Ia menambahkan tugas KN Tanjung Datu 301 bukannya hanya menjaga keamanan dan keselamatan di lautan, melainkan juga mencerdaskan kehidupan bangsa dan hal lainnya menyangkut kemanusiaan.
Untuk misi kemanusiaan, pihaknya beberapa hari lalu telah mengobati nelayan asal Tanjung Balai Karimun yang mengalami sakit demam saat melakukan penangkapan ikan di Perairan Natuna. Nelayan itu, kata dia, telah mengalami sakit selama satu pekan.
"Tim medis kami telah memberikan pertolongan dengan memeriksa kesehatan dan mengobati nelayan," ujar dia.
Baca juga: Tenaga medis KN Tanjung Datu obati nelayan yang sakit saat melaut di Perairan Natuna
Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko saat dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan selain lele pihaknya juga beternak ayam dan menanam beberapa tanaman, seperti cabai, pandan, kemangi, dan terung.
"Ayam sekitar 15 ekor, tujuh ekor masih kecil dan sembilan sudah besar. Tujuannya untuk melaksanakan program kerja pemerintah dalam hal ini program ketahanan pangan di setiap instansi pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat," ucap dia.
Ia menerangkan hewan dan tanaman itu bukan bahan makanan atau bahan lauk pauk utama, melainkan salah satu alternatif cadangan pangan segar.
"Ini menjadi sistem ketahanan pangan di kapal dan dalam upaya memaksimalkan sisa makanan di dapur untuk dibuat makan ternak dan lele," ujar dia.
Ia menegaskan pihaknya akan mendukung penuh program-program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan hal lainnya.
"Untuk kebun dan ternak ini sudah kita buat sejak Sabtu (9/11/2024)," ucap dia.
Ia menambahkan tugas KN Tanjung Datu 301 bukannya hanya menjaga keamanan dan keselamatan di lautan, melainkan juga mencerdaskan kehidupan bangsa dan hal lainnya menyangkut kemanusiaan.
Untuk misi kemanusiaan, pihaknya beberapa hari lalu telah mengobati nelayan asal Tanjung Balai Karimun yang mengalami sakit demam saat melakukan penangkapan ikan di Perairan Natuna. Nelayan itu, kata dia, telah mengalami sakit selama satu pekan.
"Tim medis kami telah memberikan pertolongan dengan memeriksa kesehatan dan mengobati nelayan," ujar dia.
Baca juga: Tenaga medis KN Tanjung Datu obati nelayan yang sakit saat melaut di Perairan Natuna