Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meraih kategori peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi tahun anggaran 2023-2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Aidil Salaho di Batam, Jumat mengatakan pencapaian ini didapatkan karena Batam berhasil mencapai penerimaan asli daerah terus meningkat setiap tahunnya.
Ia menyampaikan tahun 2023 lalu PAD Batam sebesar Rp1,2 triliun, dan meningkat menjadi Rp1,4 triliun di tahun 2024.
“Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai program relaksasi yang diharapkan meningkatkan minat wajib pajak, dalam membayarkan kewajiban mereka ke daerah,” ujar Aidil.
Kemudian dengan kehadiran program jemput bola melalui sarana informasi bus Interaksi Pajak (Si Bijak) yang beroperasi keliling kecamatan dan membuka posko pembayaran.
“Tujuannya untuk menjangkau wajib pajak hingga ke permukiman warga,” ujar dia.
Aidil mengatakan Bapenda Batam juga turut mendatangi wajib pajak, dan melakukan penagihan aktif.
"Ini biasanya wajib pajak yang menunggak, sehingga diperlukan operasi penagihan langsung. Jadi wajib pajak yang memiliki piutang bisa membayarkan kewajiban mereka. Kami juga menggandeng kejaksaan untuk mendukung program ini," kata dia.
Selain itu, Bapenda juga melakukan pemasangan alat perekam pajak (tapping box) secara berkala di lokasi-lokasi yang memiliki potensi PAD, seperti restoran, hotel, kafe dan sebagainya.
Aidil menyebutkan sektor perpajakan masih menjadi penyumbang bagi PAD Batam, pada sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan perhotelan yang telah menembus 100 persen.
"Masih properti yang siginifikan capaiannya. Untuk hotel baru tahun ini surplus sejak pasca COVID-19," kata Aidil.
Baca juga: APBD Kepri 2025 sebesar Rp3,918 triliun