Tanjungpinang (ANTARA) - Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemunculan buaya di kawasan objek wisata pantai di Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kapolsek Gunung Kijang Iptu Jul Ilham juga meminta pengelola tempat wisata tersebut senantiasa memberikan imbauan kepada para pengunjung agar lebih berhati-hati dan tidak beraktivitas di pantai apalagi berenang.
"Apabila menemukan adanya buaya, jangan bertindak sendiri, silakan hubungi pihak berwenang," kata Ilham, di Bintan, Sabtu.
Kapolsek menyebut kabar temuan buaya di kawasan wisata pantai Teluk Bakau belakangan beredar viral di sosial media yang disebarkan warga setempat.
Hewan reptil itu ditemukan berkeliaran di perairan pantai sekitar yang biasanya menjadi tujuan wisata bagi wisatawan dalam hingga luar negeri ketika hari libur.
"Kami sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan sosialisasi kepada pengelola tempat wisata dan pengunjung guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, apalagi buaya ini bisa memangsa manusia," ujarnya.
Selain itu, Ilham turut mengingatkan masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi yang melanda pesisir pantai di Bintan saat ini.
Pengunjung diimbau tidak bermain apalagi berenang di laut, menurut dia, karena berisiko tenggelam hingga terseret arus ombak tinggi.
"Imbauan ini mohon dipatuhi demi keselamatan kita bersama," demikian Kapolsek Gunung Kijang.
Sementara itu, Kelapa UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Topaya Makmur juga sudah mengerahkan tim penyelamat usai menerima laporan warga soal kemunculan buaya sepanjang 2,5 meter di kawasan pantai Desa Teluk Kijang, Rabu (15/1).
Saat turun ke lapangan, kata dia, tim tidak lagi menemukan buaya tersebut. Ia menduga hewan pemangsa itu sudah kembali ke sarang.
"Dugaan kami, itu buaya muara yang terbawa ke laut imbas banjir kemarin. Kalau ditemukan lagi, silakan melapor ke Damkar, kepolisian maupun pemerintah kecamatan setempat," kata Makmur.
Baca juga:
13 buaya penangkaran yang lepas berhasil dievakuasi
Begini kronologi jebolnya penangkaran buaya di Pulau Bulan