Natuna (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengimbau agen atau Ritel Pangan Keluarga (RPK) untuk segera membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), karena pada 29 Maret 2025 pendistribusian akan kembali ditunda.

Pimpinan Bulog Natuna Delly Bayu Putra, dikonfirmasi dari Natuna, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya memaksimalkan pendistribusian atau penjualan ke RPK pada 27 Maret, karena pada 28-29 Maret sudah memasuki waktu libur.

Ia menjelaskan bahwa hasil distribusi atau uang hasil penjualan beras SPHP ke agen akan langsung dikirimkan ke pusat melalui bank, oleh karena itu saat libur pihaknya tidak dapat mendistribusikan ke agen, karena bank tidak beroperasi.

"Jika mengacu pada aturan Bapanas (Badan Pangan Nasional), batas penyaluran beras SPHP adalah hingga 29 Maret," ujar dia.


Baca juga: Polres Natuna intensifkan patroli malam menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah

Ia menerangkan bahwa pada pekan pertama Februari 2025, Bapanas menginstruksikan Bulog untuk menunda pendistribusian beras SPHP ke RPK, dengan tujuan menjaga harga gabah petani.

Namun, pada pekan terakhir Februari, Bapanas mengeluarkan kebijakan untuk mendistribusikan sementara beras SPHP, yaitu dari pekan terakhir Februari hingga pekan terakhir Maret, mengingat periode tersebut merupakan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Saat ini, belum ada aturan lanjutan terkait penyaluran beras, jadi kami masih mengacu aturan sebelumnya," ujar dia pula.

Ia menjelaskan bahwa saat ini stok beras SPHP yang tersedia di dua gudang Bulog di Kabupaten Natuna sebanyak 465 ton, dengan rincian 102 ton di gudang Ranai dan 363 ton di gudang Sedanau.

Dia menambahkan bahwa layanan pembelian beras saat ini hanya diberikan kepada RPK, oleh karena itu masyarakat diminta membeli ke agen.

"Silakan membeli ke agen Bulog yang tersebar di semua kecamatan," ujar dia.

Baca juga: Program layanan prioritas KJSU Kemenkes targetkan RSUD Natuna


Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025