Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Belakangpadang menjangkau wilayah pulau penyangga untuk laksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk pelajar.

Sasaran kali ini pelajar di salah satu di antara enam kelurahan, yakni Pulau Pecong.

Kepala Puskesmas Belakangpadang Syamsurijal saat dihubungi di Batam, Selasa, menyebutkan total siswa yang menjadi target program itu di Pulau Pecong mencapai 2.686 orang, terdiri atas 1.445 siswa SD, 731 SMP, dan 510 SMA.

“Sudah tujuh sekolah yang kami jangkau di seluruh Belakangpadang dan kami baru menyelesaikan tiga sekolah di Pulau Pecong,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan oleh 15 tenaga kesehatan, termasuk dua dokter, enam perawat, lima bidan, serta petugas khusus kesehatan jasmani dan pengelola data E-Puskesmas (E-Pus).

Pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, gula darah (khusus siswa berisiko), kesehatan mata, gigi, hingga tes perokok pemula dengan alat khusus.

“Untuk SD, pemeriksaan meliputi fisik dasar dan status gizi kelas 4 hingga 6. Sementara untuk SMP dan SMA juga ada skrining anemia, gula darah, serta kesehatan reproduksi dan jiwa,” katanya.

Salah satu dokter puskesmas setempat, Vannesya, mengatakan tantangan besar dalam pelaksanaan program itu berupa medan yang harus tempuh petugas.

“Harus naik pompong sekitar 30 menit satu kali jalan jadi pulang pergi sejam dan ini hanya untuk ke pulau-pulau kecil. Kami juga harus menurunkan tim lengkap karena di pulau biasanya ada SD, SMP, dan SMA sekaligus,” ujarnya.

Puskesmas Belakangpadang juga mengandalkan perahu operasional untuk transportasi dan bahan bakar.

"Kami tetap berusaha menjangkau seluruh sasaran, meski dengan keterbatasan nakes dan tantangan geografis yang cukup berat," katanya.

Ia juga mengatakan pemeriksaan kesehatan ini penting sebagai langkah deteksi dini terhadap penyakit serta pembinaan kebiasaan hidup sehat sejak usia dini, khususnya anak-anak di wilayah pulau terluar dengan akses pelayanan kesehatan yang masih terbatas.


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025