Gaza (ANTARA) - Sedikitnya tujuh warga sipil Palestina, termasuk mereka yang tengah mencari bantuan, tewas dan puluhan lainnya terluka akibat tembakan senapan mesin dan pemboman yang terus-menerus dilakukan Israel di Kota Gaza dan Khan Yunis, Sabtu.
Menurut koresponden WAFA, berbagai sumber medis mengatakan seorang anak tewas dalam penembakan artileri Israel di daerah Sheikh Radwan, Kota Gaza. Sementara itu, seorang lansia pria juga tewas oleh pasukan Israel di daerah Al-Mawasi, barat daya Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Dalam insiden terpisah, dua warga Palestina tewas dan sekitar 17 orang lainnya terluka akibat aksi penembakan Zionis terhadap kerumunan warga sipil di lokasi penyaluran bantuan kemanusiaan di selatan Wadi Gaza, Jalur Gaza tengah.
Beberapa saat kemudian, tiga warga Palestina lainnya yang sedang menunggu bantuan juga tewas di tangan penjajah Israel di dekat pusat bantuan di barat daya Khan Yunis.
Sejak 7 Oktober 2023, sekitar 64.300 warga Palestina, yang mayoritas perempuan dan anak-anak, terbunuh. Hampir 162.005 orang juga dilaporkan terluka.
Selain itu, ribuan korban lainnya juga masih tertimbun puing-puing, sehingga tim ambulans dan penyelamat sulit untuk menjangkau mereka.
Sumber: WAFA-OANA
Israel bunuh 15 jurnalis, selama Agustus...
Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel telah membunuh 15 jurnalis, termasuk 3 jurnalis perempuan, sepanjang Agustus 2025.
Komite Kebebasan SJS telah mendokumentasikan total 86 pelanggaran dan kejahatan terhadap jurnalis di Tepi Barat dan Jalur Gaza sepanjang bulan itu.
Tiga jurnalis perempuan yang gugur yakni Marwa Muslim, Mariam Abu Daqqa dan Islam Abed. Sementara itu, sembilan jurnalis mengalami luka dengan berbagai tingkat keparahan, termasuk kasus yang menyebabkan amputasi dan kelumpuhan seumur hidup.
Insiden paling mematikan itu meliputi hilangnya nyawa enam jurnalis di dekat Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza pada 10 Agustus dan kematian lima jurnalis serta empat korban luka lainnya di Rumah Sakit Nasser yang berada di Kota Khan Yunis pada 25 Agustus.
Sedikitnya enam jurnalis mengalami luka serius akibat pecahan peluru dan tembakan langsung, dengan beberapa di antaranya mengalami cacat permanen. Selain itu, tiga kerabat dari para jurnalis juga ikut tewas dan empat rumah hancur.
Laporan itu juga mencatat penangkapan jurnalis Farah Abu Ayash, Muath Amarneh dan Asid Amarneh. Kemudian, dilaporkan juga telah terjadi enam serangan langsung yang melibatkan pemukulan fisik terhadap tim media, serta 33 kasus di mana para jurnalis dicegat untuk meliput peristiwa di Tepi Barat, termasuk di Al-Mughayyir, Beit Dajan, Ramallah serta Nablus.
Tiga serangan yang dilancarkan penjajah Israel terhadap jurnalis turut didokumentasikan, bersama tiga kasus hasutan untuk membunuh jurnalis oleh tokoh-tokoh media dan akun media sosial resmi Zionis, yang secara langsung berkontribusi terhadap pembunuhan para awak media di Gaza.
Sumber: WAFA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel gempur Gaza, warga sipil Palestina tewas ketika tunggu bantuan