Batam (ANTARA) - DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau mengapresiasi terhadap semakin luasnya penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kalangan pelaku UMKM di wilayah setempat.
Wakil Ketua I DPRD Batam Aweng Kurniawan di Batam, Senin mengatakan adopsi pembayaran digital ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan dan transaksi nontunai.
“Kami melihat penggunaan QRIS di Batam semakin masif, baik di pusat perbelanjaan maupun warung kecil. Ini langkah positif untuk efisiensi transaksi dan mendukung ekonomi digital,” ujar Aweng.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar Bank Indonesia (BI) Kepri bersama pemerintah daerah lebih gencar melakukan sosialisasi, khususnya ke pelaku UMKM di kawasan hinterland.
“Masih banyak UMKM di pulau-pulau yang belum tersentuh digitalisasi. Kami mendorong program pelatihan dan pendampingan supaya mereka bisa ikut memanfaatkan QRIS,” kata dia.
Aweng menilai penggunaan QRIS dapat membantu pengawasan perputaran uang daerah, sekaligus meminimalkan risiko peredaran uang palsu.
“Transaksi jadi lebih aman, transparan, dan cepat. Harapannya, masyarakat semakin percaya menggunakan sistem pembayaran ini,” kata Aweng.
Baca juga: Pemda dan DPRD se-Kepri komitmen sediakan beasiswa dokter spesialis
Ia menegaskan DPRD siap mendukung kebijakan dan regulasi yang mendukung percepatan transformasi digital di Batam, termasuk penyediaan infrastruktur internet yang merata.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (KPw BI Kepri) memperluas ekosistem pembiayaan berbasis digital yang inklusif, dengan pemanfaatan QRIS untuk bertransaksi pada semua sektor mencakup pelaku usaha mikro hingga pembayaran pajak daerah.
Kepala KPw BI Kepri Rony Widijarto pada pembukaan Cernival (Creative and Innovative Riau Island Carnival) 2025 di Batam, Jumat, menegaskan bahwa upaya itu dilakukan salah satunya untuk mendukung kemudahan bertransaksi bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Di sisi lain juga mempermudah pembayaran wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke wilayah tersebut.
“Kami juga berharap agar wisman bisa belanja dengan mudah tanpa harus menukar uang dulu, dan langsung memakai QRIS cross-border (lintas negara) untuk bertransaksi dengan UMKM kita,” katanya.
Baca juga: DPRD Batam komitmen tindaklanjuti aspirasi HMI terkait sampah hingga pajak