Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Bea Cukai Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mencatat realisasi penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp32 miliar sepanjang Januari hingga September 2025.
"Pencapaian ini mencerminkan efektivitas pengawasan, optimalisasi pelayanan, serta sinergi yang solid antarinstansi, pelaku usaha hingga masyarakat," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang Setia Handaya di Tanjungpinang, Riau, Rabu.
Sementara itu, kontribusi Bea Cukai Tanjungpinang terhadap penerimaan negara juga tecermin dari capaian pajak dalam rangka impor (PDRI) yang mencapai Rp2 triliun.
Dari sisi pengawasan, kata dia, Bea Cukai Tanjungpinang menunjukkan kinerja yang signifikan dalam upaya penindakan barang ilegal dan penyelundupan hingga September 2025.
Dalam periode ini, Bea Cukai Tanjungpinang telah menghasilkan sebanyak 133 surat bukti penindakan (SBP) atas berbagai pelanggaran kepabeanan dan cukai, salah satunya penindakan hasil tembakau sejumlah lebih dari empat juta batang.
Baca juga: Pemprov rampungkan 80 persen program RTLH diBintan
Selain itu, komitmen dalam memerangi peredaran narkotika diperkuat dengan tiga surat bukti penindakan-narkotika (SBP-N) sebanyak lebih dari 8 kilogram sabu (metampethamine) dan 13 mililiter happy water.
"Total nilai barang tegahan dari seluruh penindakan tersebut diperkirakan melebihi Rp21 miliar dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan hampir mencapai angka Rp7 miliar," ungkapnya.
Setia mengungkapkan capaian ini merupakan hasil dari kerja keras, komitmen, dan integritas seluruh jajaran dalam menjalankan tugas kepabeanan dan cukai.
Ia menegaskan Bea Cukai Tanjungpinang akan terus berupaya memberikan pelayanan prima, pengawasan yang efektif, serta edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat dan pelaku usaha.
"Apresiasi kepada seluruh pihak atas dukungan dan sinergi yang selama ini terjalin, seperti pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dan masyarakat. Kerja sama yang kuat merupakan fondasi penting guna mewujudkan Indonesia yang maju dan makmur," katanya.
Baca juga: Pemkab Anambas proses pemberhentian ASN terlibat Narkoba
Baca juga: KSOP Batam uji kelaiklautan kapal pastikan angkutan aman jelang Natal dan Tahun Baru