Bangkok (ANTARA) - Tim dayung Indonesia mendapatkan tambahan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu SEA Games 2025 dalam rangkaian perlombaan Rabu di Pusat Latihan Dayung-Kano Royal Thai Navy, Rayong.
Medali emas dipersembahkan duet La Memo dan Rendi Setia Maulana dari nomor sculls ganda putra (M2X), perak diraih pasangan Aprianto dan Ferdiansyah pada lightweight berpasangan putra (LM2-), dan perunggu diperoleh kuartet Chelsea Corputty, Issa Behuku, Mutiara Rahma Putri, dan Nurtang dari sculls kuartet putri (W4X).
Raihan hari ini menambah dua medali emas dan satu perak tim dayung Indonesia dari disiplin dayung. Dua emas lain diperoleh dari scull tunggal putra (M1X) dan lightweight sculls kuartet putra (LM4X), sedangkan perak berasal dari berempat putri (W4-)
Memo/Rendi meraih medali emas setelah mencatat waktu 7 menit 18,507 detik, mengungguli duet Thailand Narongsak Naksaeng/Premanut Wattananusith (7 menit 21,404 detik) dan peraih perunggu Ryinji Penaredondo/Maxilom van Adrian (7 menit 51,922 detik) dari Filipina.
Itu menjadi medali emas kedua Memo pada SEA Games ini setelah Selasa kemarin menjadi yang tercepat pada sculls tunggal putra (M1X).
Memo/Rendi konsisten di lintasan sejauh 2 km tersebut. Keduanya melahap 500 meter pertama dalam waktu 1 menit 43,91 detik sebelum menyimpan tenaga di 1km berikutnya untuk melesat 1 menit 44,807 detik pada 500 meter terakhir.
Strategi itu sukses mengungguli wakil tuan rumah Narongsak/Premanut yang berjibaku mengejar catatan waktu di 1 km pertengahan sebelum kehabisan tenaga pada 500 meter terakhir.
Pada lightweight berpasangan putra (LM2-), Aprianto/Ferdiansyah menuntaskan lomba dengan catatan waktu 7 menit 59,736 detik terpaut relatif jauh dari pasangan Vietnam Hoang Van Dat/Nguyen Phu yang meraih emas lewat catatan waktu 7 menit 53,080 detik.
Medali perunggu menjadi milik duet tuan rumah Siwakorn Wongpin/Nawamin Dechudomrat dengan catatan waktu 8 menit 8,138 detik.
Untuk nomor sculls kuartet putri (W4X) Chelsea/Issa/Mutiara/Nurtang membukukan catatan 7 menit 56,176 detik di belakang kuartet peraih emas Bui Thi Thu Hien/Nguyen Thi Giang/Ding Thi Hao/Pham Thi Hue (7 menit 42,680 detik) dan pemenang perak Matinee Raruen/Rawiwan Sukkaew/Jirakit Phuetthonglang/Parisa Champudsa (7 menit 46,340 detik).
Satu wakil Indonesia lainnya tampil dalam lightweight sculls tunggal putri (LW1X), Lola Hanarina Blegur, menempati peringkat keempat setelah membukukan catatan waktu 9 menit 26,102 detik.
Medali emas nomor tersebut diraih pedayung Vietnam Ho Thi Duy dengan catatan waktu 9 menit 8,053 detik, perak diperoleh atlet Filipina Joanie Delgaco (9 menit 14,102 detik), dan perunggu didapatkan wakil Myanmar Win Ni Lar (9 menit 23,780 detik).
Atlet-atlet dayung Indonesia sejauh ini telah mengumpulkan tiga medali emas, dua perak, dan satu perungg. Raihan tersebut melengkapi dua medali emas, lima perak, dan enam perunggu dari disiplin kano.
Tim dayung Indonesia masih menyisakan dua nomor lagi, yakni dayung pesisir tunggal putra (CM1X) dan tunggal putri (CW1X). Indonesia diwakili Asuhan Pattiiha pada nomor putra dan Arni Silva Pattipeiluhu pada putri.
Baca selanjutnya,
Tim panahan putra kawinkan emas Indonesia dari recurve beregu...
Cabang olahraga panahan mengawinkan medali emas recurve beregu putra dan putri untuk Kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand di Football Field 1, Bang Kapi, Bangkok, Rabu.
Medali emas beregu putra dipersembahkan oleh Ahmad Khoirul Baasith, Arif Dwi Pangestu, dan Riau Ega Agatha Salsabilla. Trio Merah Putih tampil dominan untuk menundukkan Vietnam yang diperkuat Quoc Phong Le, Minh Duc Nguyen, dan Duy Nguyen dengan skor telak 6-0 pada partai final.
Sebelumnya, Indonesia menunjukkan performa meyakinkan saat menyingkirkan tuan rumah Thailand yang diperkuat Punamfa Chatkanjanarak, Tanapat Pathairat, dan Aithiwat Soithong dengan skor 5-1.
Hasil tersebut menambah pundi-pundi medali emas panahan Indonesia pada pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara tersebut.
Sementara itu, emas dari sektor beregu putri diraih tim yang diperkuat Diananda Choirunisa, Ayu Mareta Dyasari, dan Rezza Octavia.
Mereka tampil solid untuk mengalahkan Malaysia yang menurunkan Ku Ruzaini Ku Nurin Afiqah, Ariana Nur Dania Mohamad Zairi, dan Joey Xing Lei Tan dengan skor 5-3 dalam final.
Kemenangan beregu putri menjadi pembuka perolehan medali emas panahan Indonesia dalam SEA Games 2025.
Sejak babak awal, tim beregu recurve putri Indonesia tampil meyakinkan.
Setelah mendapat bye, Indonesia melangkah ke final dengan menyingkirkan Thailand yang diperkuat Sataporn Artsalee, Chunyaphak Kanjana, dan Kanyanat Wipadapisut dalam skor telak 6-0 pada semifinal.
Medali emas ganda ini juga menjadi pelepas dahaga bagi panahan Indonesia setelah cabang ini tidak dipertandingkan pada SEA Games 2023 di Kamboja.
Dalam SEA Games 2021 Vietnam pada 2022, panahan menjadi salah satu cabang tersukses dengan lima medali emas dan satu perak.
Kelima emas diperoleh dari recurve perseorangan putra oleh Arif Dwi Pangestu, recurve perseorangan putri oleh Rezza Oktavia, recurve beregu putra (Alviayanto Prastyadi, Arif Dwi Pangestu, dan Riau Ega Agatha), recurve beregu campuran (Riau Ega Agatha dan Rezza Oktavia), serta compound beregu putra (Prima Wisnu Wardhana, Hendika Putra Pratama, dan Deki Hastian Adika).
Satu medali perak diraih Riau Ega Agatha dari recurve perseorangan putra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dayung rowing tambah satu emas, perak, dan perunggu