Lingga (ANTARA) - Upaya Dinas perpustakaan dan arsip Kabupaten Lingga, mengambil alih pengelolaan perpustakaan mini yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pada 2012 tersebut membuahkan hasil yang cukup baik.

Meskipun masih belum begitu maksimal dari sisi minat kunjungan masyarakat, dan minat baca di perpustakaan tersebut, hal itu dikarenakan masih minimnya buku-buku yang dapat dijadikan referensi di perpustakaan tersebut.

"Dulunya memang kosong dan tidak terkelola, karena pengelolaannya ada di Pemprov, tapi setelah diambil alih kita coba aktifkan lagi dan alhamdullillah meski tidak banyak tapi selalu ada pengunjung dalam tiap minggunya," kata salah satu pengelola, di Perpustakaan tersebut, saat ditemui Antara, Jumat.

Dihubungi terpisah Kepala Dinas perpustakaan dan arsip Kabupaten Lingga, Ali Imran mengatakan, pengambilalihan pengelolaan perpustakaan dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau itu, dilakukan pada 2018 yang lalu. Hal ini tidak lepas dari inisiatif Bupati Lingga Alias Wello yang tidak ingin melihat gedung perpustakaan mini tersebut tidak terawat dan tidak berfungsi.

"Ini sebenarnya inisiatif dari Bupati Lingga, ketika mengetahui gedung tersebut tidak terkelola dengan baik," sebutnya.

Setelah mendapat perintah tersebut, Dinas terkait langsung mengambil alih pengelolaan gedung perpustakaan mini yang terletak di depan SMA Negeri 2 Singkep tersebut. Dari hasil grafik kunjungan yang di data oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lingga, minat pengunjung ke perpustakaan mini tersebut cukup baik dari tahun ke tahun.

Terhitung sejak tahun 2018 yang lalu ada sekitar 110 orang pengunjung, baik dari kalangan umum, mahasiswa, pelajar dan anak-anak dari taman kanak-kanak. Meski belum memiliki database kartu anggota perpustakaan, namun pihak pengelola tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyewa buku-buku yang tersedia di perpustakaan tersebut.

"Kalau buku-buku disini, memang masih minim karena berasal dari pengadaan dan ada beberapa sumbangan tapi tidak begitu banyak," sebutnya. (Antara)

Pewarta : Nurjali
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2025