Batam (ANTARA) - Saraswati Punggowo Wanitotomo Pungowo pimpinan Silvia Hilda Kesumaningtyas  tampil memikat membawa karawitan menjelang pertunjukan wayang kulit sempena Milad ke 11 Paguyuban  warga Karanganyar Tenteram Batam, Sabtu (14/3) malam.

Pertunjukan karawitan yang ditampilkan para ibu-ibu tersebut membawa beberapa lagu yang disenandungkan dalam langgam Jawa bercerita tentang  nasehat kehidupan,semangat bagi prempuan dalam berumah tangga, dan budi pekerti.

 “Saraswati merupakan perkumpulan prempuan Punggowo di Batam. Kami acap tampil membawa karawitan sebagai upaya melestarikan budaya bangsa dan menyemangatkan  generasi muda untuk mengenal  budaya,” ungkap Ketua  Saraswati Wanitotomo Punggowo Silvia Hilda Kesumaningtyas.

Kaum ibu yang tergabung dalam Saraswati Wanitotomo Punggowo membawakan karawitan saat milad ke-11 Paguyuban Warga Karanganyar Tenteram Batam, Sabtu (14/3) malam. Foto Antara/Evy R. Syamsir

Ia mengatakan, Saraswati tidak hanya piawai mengalunkan karawitan tetapi juga membaur dengan budaya tempatan di Batam khususnya. Mereka juga melakukan berbagai kegiatan sosial  dan pendidikan untuk generasi muda.

“Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, itu adalah filosofi  dan kearifan lokal yang tidak dapat kita tinggalkan dan Sarawati memahaminya,” ujar tokoh  prempuan Kepri  yang banyak  bergerak dibidang pariwisata itu.

Silvia yang juga pakar pengembangan diri itu mengungkapkan,  kedepan pihaknya akan terus memperkenalkan karawitan melalui berbagai iven sebagai pelestarian budaya.

Kegiatan yang digelar di lapangan parkir Kepri Mall  di Batam itu mendapat apresiasi dari masyarakat, yang berdatangan ke lokasi sejak sore. Mereka tidak hanya menyaksikan pertunjukan karawitan yang dibawa Saraswati  juga pertunjukan wayang  kulit  semalam suntuk yang dibawa dalang terkenal  Ki Mantep  Sudarsono dengan lakon  Gatotkoco Sang Prawiro Negoro.

Karawitan Saraswati Wanitotomo Punggowo

 

Pewarta : Nurjali
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025