Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan kapal nelayan bertenaga surya (matahari) berkapasitas 3 GT di Pelabuhan Mentigi, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto, Senin (7/12) mengatakan, saat ini banyak nelayan yang mengeluhkan tidak mampu membeli BBM jenis solar serta es untuk pendingin ikan akibat pandemi COVID-19.

"Maka dari itu, Pemprov mencari jalan agar bisa menjawab keluhan nelayan, yaitu dengan cara bekerja sama PT PSBJ untuk membuat inovasi baru kapal bertenaga Surya," kata Isdianto di Bintan.

Isdianto menyebut bahwa kapal bertenaga surya tersebut sangat bernilai ekonomis, sehingga membuat nelayan senang.

Saat nelayan ingin melaut, tidak perlu lagi memikirkan uang untuk membeli solar dan es.

"Di kapal bertenaga surya ini, sudah dilengkapi semua kebutuhan, termasuk pendingin es," ujarnya.

Lebih lanjut, Isdianto menyampaikan salah satu jalan jangka pendek untuk mendongkrak PAD dari sektor kelautan adalah dengan cara meningkatkan alat tangkap nelayan beserta kesejahteraan keluarga nelayan.

Apalagi, dengan luas Provinsi Kepri yang mencapai 95 persen banyak sumber daya yang ada di laut mengalami kebocoran. Hal ini membuat pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor kelautan hanya mencapai 3,8 persen setiap tahun.

"Mudah-mudahan dengan adanya perahu bertenaga surya ini, dapat membantu memperbaiki ekonomi keluarga nelayan. Nelayan kita dapat mampu mengambil sumber daya laut kita secara benar dan mampu menyumbangkan PAD untuk Kepri," demikian Isdianto.

Pewarta : Ogen
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024