Tanjungpinang (ANTARA) - Bupati Bintan Apri Sujadi membantah informasi yang menyatakan bahwa KPK membawanya ke Jakarta atas dugaan kasus korupsi pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan pada tahun 2016—2018.
Apri yang ditemui di depan gedung VVIP Bandara di Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepri, Sabtu, mengaku berangkat ke Jakarta karena urusan Partai Demokrat.
"Saya ada urusan partai di Jakarta," kata Apri beberapa saat sebelum masuk ke ruang VVIP.
Apri yang baru dilantik menjabat Bupati Bintan, Jumat (26/2), itu pun enggan mengklarifikasi soal isu dirinya telah diperiksa KPK di Tanjungpinang.
Kabar yang kini beredar luas di kalangan masyarakat itu tidak dibantah maupun dibenarkan oleh Apri Sujadi.
"Sudahlah jangan tanya itu lagi. Teman-teman lihat sendiri apakah selama beberapa hari ini saya ada diperiksa KPK atau tidak di Polres Tanjungpinang," kata Apri menegaskan.
Dari hasil pantauan, Ketua DPD Demokrat Kepri tersebut berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda sekitar pukul 13.30 WIB.
Apri Sujadi mengenakan kaus bertulis 95 HACKET dipadu celana jeans dan sepatu sport.
Dari gedung VVIP, Apri berjalan menuju pesawat Garuda dengan didampingi sejumlah petugas Avsec bandara dan beberapa orang berpakaian bebas.
Berita Terkait
KPK panggil Fadel Muhammad
Selasa, 19 Maret 2024 13:01 Wib
KPK periksa anggota DPRD Bandung soal titipan paket pekerjaan
Selasa, 19 Maret 2024 10:54 Wib
Penyidik KPK periksa Yana Mulyana soal fee pemenangan tender proyek
Senin, 18 Maret 2024 15:28 Wib
KPK panggil 4 anggota DPRD Bandung
Senin, 18 Maret 2024 13:14 Wib
KPK berhentikan 15 pegawai terlibat pungli di Rutan
Sabtu, 16 Maret 2024 6:54 Wib
KPK minta maaf soal pungli Rutan
Sabtu, 16 Maret 2024 5:31 Wib
Pelamar job fair Bintan 2024 mencapai 8.000 orang
Kamis, 14 Maret 2024 17:03 Wib
Polres Bintan salurkan bantuan sembako Ramadhan sebanyak 1.500 paket
Kamis, 14 Maret 2024 15:34 Wib
Komentar